Sukses

Dalang Hebat Bergelar Doktor Unjuk Kebolehan dalam Dies Natalies SV Undip

Ketika banyak yang mengejar gelar doktor dengan menghalalkan segala cara, Doktor dari Sekolah Vokasi Undip ini justru malah unjuk kebolehan mendalang.

Liputan6.com, Semarang - Ada sebuah kegiatan menarik saat perayaan Dies Natalies Sekolah Vokasi Undip, yakni menghadirkan akademisi bergelar doktor untuk mendalang. Tentu ini bukan soal gampang, karena dunia akademisi adalah dunia ilmiah sementara mendalang adalah dunia imajinasi.

Adalah Dr Edy Raharja Suryoguritno yang menggunakan nama panggung Ki Edy Pengging, yang memainkan lakon Sang Hanoman  di Auditorium Prof Soedarto Kampus Undip, Tembalang, Semarang. Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi didampingi Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Dr Ir Budiyono MSi membuka acara dengan menyerahkan tokoh wayang Hanoman kepada sang dalang.

Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof Budiyono mengatakan, Dies Natalis pada intinya sebagai bentuk instrospeksi agar Sekolah Vokasi Undip terus maju dan berkembang dengan memberi layanan pendidikan yang bagus dan lebih bagus dengan semangat. "Wayangan ini untuk kita dari kita. Dalangnya ya dari kita sendiri (dosen Sekolah Vokasi Undip) dengan sinden, dalang cilik dan penabuh gamelang (pradangga atau wiyaga) dari Desa Kurung Klaten,'' katanya.

Wayangan tersebut juga sebagai upaya merawat Desa Binaan Sekolah Vokasi Undip, yakni Desa Kurung, Kecamatan Ceper, Klaten. ''Desa Kurung tersebut, sebagai pusat pelatihan budaya desa vokasi yang telah di-launching saat Dies Natalies SV Undip tahun kemarin. Desa tersebut warganya banyak yang berprofesi sebagai dalang, sinden dan penabuh gamelan (pradangga atau wiyaga),'' katanya.

Sementara itu, Ki Edy Pengging atau Dr Edy Raharja Suryoguritno juga membawa dalang cilik Sri Setya Dwika Segara dari Desa Kurung, Klaten. Dalang cilik ini sudah sering menjuarai perlombaan dalam dunia perdalangan. "Kisah Hanoman berfokus pada tokoh Hanoman, senapati Rama dari Kerajaan Pancawati, yang membantu Prabu Rama dan Laksmana mencari Dewi Sinta yang diculik oleh Rahwana," kata Dr Edy.

Hanoman dikenal sebagai sosok yang pemberani, sopan santun, prajurit ulung, waspada, rendah hati, teguh dalam pendirian, kuat dan tabah, serta setia. Hanoman menjadi lambang kebaikan, keberanian, dan semangat pantang menyerah. "Dipilih lakon ini karena cocok dengan spirit Sekolah Vokasi Undip yakni membangun kebaikan dan kerjasama. Semoga terus memberikan manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara,'' katanya.

Video Terkini