Liputan6.com, Lampung - Taman Araceae Kebun Raya Liwa (KRL) di Kabupaten Lampung Barat, kembali mencatatkan peristiwa langka dengan mekarnya bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus titanum), setelah sekian lama tak terlihat. Fenomena alam ini menjadi daya tarik baru bagi pengunjung dan memperkuat potensi KRL sebagai destinasi wisata edukasi.
Kepala UPTD Kebun Raya Liwa, Khoirul Ummur menjelaskan bahwa bunga Bangkai Raksasa, yang berasal dari keluarga talas-talasan (Araceae), merupakan tumbuhan endemik dari Sumatera.
Baca Juga
Bunga ini dikenal dengan berbagai sebutan, seperti Titan Arum, Kibut, dan Suweg, dan memegang gelar sebagai bunga majemuk terbesar di dunia.
Advertisement
"Keunikan bunga ini terletak pada baunya yang mirip dengan bangkai yang membusuk. Bau tersebut berfungsi untuk menarik lalat dan kembang sebagai penyerbuk," ujar Khoirul Ummur saat ditemui pada Selasa (3/12/2024).
Khoirul menambahkan bahwa mekarnya bunga Bangkai Raksasa di KRL adalah momen yang sangat langka, menjadikannya sebagai salah satu daya tarik wisata alam yang patut disaksikan langsung.
Selain menjadi objek wisata yang menarik, mekarnya bunga bangkai ini juga menjadi peluang untuk promosi wisata alam dan edukasi konservasi di Lampung Barat.
"Kami berharap ini bisa menarik lebih banyak pengunjung untuk melihat langsung keindahan bunga ini serta mengenal lebih jauh tentang tumbuhan endemik lainnya," tambahnya.
Khoirul mengajak masyarakat untuk datang ke Kebun Raya Liwa dan menikmati momen langka tersebut.
"Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan mekarnya bunga bangkai raksasa ini. Ajak keluarga dan teman-teman untuk berkunjung dan abadikan momen istimewa ini," pungkasnya.
Dengan mekarnya bunga Bangkai Raksasa, Kebun Raya Liwa semakin mengukuhkan diri sebagai destinasi wisata alam dan edukasi yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Â
Â