Liputan6.com, Lampung - Ratusan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Lampung menuntut keadilan Riyas Nuraini yang ditemukan meninggal dunia di tengah kebun jagung di Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur, Lampung pada Juli 2024 lalu.Â
Dengan mengenakan seragam hijau dan hijab putih, mereka memenuhi ruangan Gedung Serba Guna (GSG) Presisi mapolda setempat, Rabu (4/12/2024) sekira pukul 16.00 WIB.
Baca Juga
Mereka meminta Polda Lampung segera mengungkap dan meringkus pelaku yang diduga membunuh kadernya, Riyas Nuraini dengan begitu keji.
Advertisement
Ketua Fatayat NU Lampung, Wirdayati mengatakan bahwa pihaknya datang ke Mapolda setempat untuk meminta keadilan hukum bagi almarhumah Riyas yang sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Lampung.Â
"Kami Fatayat NU hanya bisa melakukan upaya-upaya pendampingan wabil khusus untuk putri korban. Kemudian, kami hanya bisa berdoa bersama mengetuk pintu langit dan mengetuk pintu keadilan, karena ini kebiasaan kami, aksi damai pada sore hari ini bisa memberikan kekuatan bapak polisi untuk mengungkap kasus pembunuhan ini," kata Wirdayati.
Dia menyampaikan, mereka datang ke mapolda setempat dengan ketulusan hati para ratusan kader dari berbagai kader Fatayat NU di Lampung.Â
"Karena ini dari doa hati yang tulus para kader untuk mengungkap kasus ini, kami datang dengan biaya sendiri, yang hadir ini hanya 200 sampai 300, di sini. Sebetulnya, masih banyak lagi kader yang ingin datang untuk doa bersama," ungkapnya.
Selain doa bersama, para kader juga ingin mengetahui perkembangan penanganan kasus dugaan tindak pidana pembunuhan itu.
"Sebenarnya sampai di mana proses kasus ini, dari ditemukan meninggal dan sampai lima bulan ini juga belum terungkap. Hari ini dengan berbagai upaya, semoga Polda Lampung, serius mengungkap kasus ini, menggunakan teknologi yang canggih dimiliki Polda Lampung," pintanya.
Terpisah, Ditreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol. Pahala Simanjuntak mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan petunjuk mengarah terhadap terduga pelaku pembunuhan yang menimpa Riyas.
"Kapan pastinya, karena sampai sekarang pelakunya kita belum tahu siapa, tentu saya tidak bisa menjawab kepastiannya," kata Pahala.Â
Meski demikian, Ditreskrimum Polda Lampung memastikan akan terus berupaya mengungkap kasus itu secara terang benderang.Â
"Kita terus melakukan upaya, menggali informasi sekecil apa pun dan juga saya meminta kepada masyarakat dan sahabat Fatayat apabila ada informasi sekecil apapun tolong diinformasikan. Supaya nanti kita jadikan sebagai bahan untuk melakukan pendalaman terkait dengan kasus ini," ungkapnya.Â