5 Kuliner Khas Minangkabau Selain Rendang

Berburu Kuliner Khas Minangkabau di Festival Sumarak 2024 — Ajang ini juga ditujukan untuk mengenalkan ragam budaya dan dan kuliner khas Minangkabau kepada masyarakat luas. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Padang - Rendang merupakan sajian khas Minangkabau yang telah mendunia. Selain rendang, Minangkabau juga memiliki sajian kuliner lain yang tak kalah lezat.

Makanan khas Minangkabau atau yang populer dengan nama masakan Padang telah banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Dengan rempah yang kaya, masakan khas Minangkabau identik dengan cita rasa pedas dan gurih.

Mengutip dari eventdaerah.kemenparekraf.go.id, berikut ragam kuliner Minangkabau selain rendang:

1. Asam padeh

Asam padeh dalam bahasa Indonesia berarti asam pedas. Makanan khas Minangkabau ini merupakan hidangan berkuah yang biasanya menjadi lauk makan berat.

Asam padeh menawarkan cita rasa asam, pedas, dan segar. Dalam semangkuk asam padeh berisi hidangan laut, mulai dari ikan tongkol, kakap, tuna, atau cumi. Makanan khas ini bisa ditemukan di beberapa rumah makan sekitar Solok, Padang Panjang, dan Pariaman.

2. Dadiah

Dadiah merupakan dessert atau makanan penutup khas Minangkabau. Dessert tradisional ini dibuat dengan menggunakan bahan dasar susu kerbau.

Secara umum, dadiah merupakan olahan susu fermentasi yang menyerupai yogurt. Rasanya pun cenderung asam dan segar.

Dadiah umumnya dikonsumsi untul menu sarapan dengan campuran emping dan gula merah. Beberapa orang juga menyantap dadiah sebagai lauk bersama sambal lado dan bawang.

2 dari 2 halaman

Itiak Lado Mudo

3. Itiak lado mudo

Saat menikmati makanan di rumah makan Padang, makanan yang satu ini akan selalu ada. Adalah itiak lado mudo yang berasal dari daerah Agam.

Itiak lado mudo merupakan kuliner olahan daging bebek yang dibumbui dengan cabai hijau. Cita rasa yang paling dominan adalah pedas dan gurih.

4. Sala Lauak

Selanjutnya ada sala lauak yang menyajikan cita rasa gurih nan lezat. Makanan yang berasal dari Pariaman ini memiliki bentuk bulat menyerupai camilan combro khas Jawa Barat.

Bedanya, sala lauak menggunakan isian berupa teri atau udang halus, bukan oncom. Sala lauak biasanya dinikmati sebagai camilan.

5. Teh talua

Tak hanya makanan, masyarakat Minangkabau juga memiliki minuman khas bernama teh talua. Minuman ini merupakan campuran dari teh dan telur dengan berbagai bahan campuran lain, seperti gula, kayu manis, dan perasan jeruk nipis.

Penulis: Resla