Liputan6.com, Lampung - Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, kembali dilanda cuaca buruk pada Rabu (4/12/2024) dini hari, mengakibatkan antrean kendaraan yang panjang hingga keluar dari area pelabuhan. Salah satu sopir truk, Awi, yang terjebak dalam antrean mengaku hanya bisa pasrah menunggu.
"Saya sudah lebih dari 2 jam di sini, ya pasrah aja mau bagaimana lagi," kata Awi saat diwawancarai oleh wartawan, Rabu (4/12/2024).
Baca Juga
Ia menjelaskan, kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan, terutama karena truk yang dibawanya mengangkut buah-buahan yang rentan rusak.
Advertisement
"Takut sih, takut busuk. Perjalanan masih jauh, sampai di Merak pun kami harus menempuh jarak yang panjang. Mau bagaimana lagi, sudah takdirnya. Paling lapor ke bos saja," jelas Awi.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Pelabuhan Bakauheni
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusri mengonfirmasi bahwa penumpukan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni disebabkan oleh cuaca buruk yang mengganggu aktivitas kapal di dermaga.
Untuk mengatasi hal ini, pihak kepolisian menerapkan rekayasa lalu lintas dengan prioritas kepada pengguna jasa yang sudah memiliki tiket kapal.
"Untuk yang tidak memiliki tiket, kami keluarkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu pengguna bertiket. Selain itu, kami juga menyiapkan rest area 49B dan 33B di tol Bakauheni-Terbanggi Besar untuk penerapan sistem penundaan (delay system)," ujar Yusriandi.
Menurut dia, antrean kendaraan sempat mencapai 500 meter hingga 1 kilometer, bahkan meluas hingga keluar area pelabuhan. Namun, setelah beberapa jam, pihak berwenang berhasil membuka antrean dan kendaraan mulai bisa masuk ke kapal.
"Saat ini, antrean kendaraan perlahan sudah bisa dikendalikan dan kapal-kapal mulai beroperasi kembali," ungkapnya.
Hingga kini, proses penyeberangan antara Pelabuhan Bakauheni dan Merak masih berlangsung, meski cuaca buruk diperkirakan masih akan berlangsung beberapa waktu ke depan.
Advertisement