Liputan6.com, Bandung - Lokasi berkencan di kalangan anak muda saat ini tidak hanya sekedar berkunjung untuk makan malam atau mengelilingi kota. Tetapi juga terdapat kegiatan menarik yang dikenal dengan sebutan “Museum Date”.
Sebagai informasi, museum date merupakan kegiatan berkencan bersama pasangan yang dilakukan ke museum. Museumnya bisa beragam mulai dari menjelajahi pameran seni, sains, sejarah, atau budaya.
Kegiatan museum date jadi trending di antara anak muda setelah kegiatan tersebut viral di media sosial. Pasalnya kegiatan ini tidak hanya mengajak pasangan melihat keindahan visual atau menambah pengetahuan tetapi juga menghabiskan waktu yang lebih intim bersama.
Advertisement
Pasangan juga bisa saling berkomunikasi terkait museum yang mereka kunjungi atau sekedar berfoto di area-area menarik dalam museum tersebut. Selain itu, berkencan sambil melihat museum memberikan pengalaman yang berbeda dan lebih berkesan.
Museum menawarkan pengalaman yang berbeda dari berkencan di cafe atau bioskop karena momen yang tidak biasa tersebut bisa menjadi kenangan yang tidak terlupakan. Mengunjungi museum juga bisa jadi pembicaraan menarik setelah berkencan.
Kemudian beberapa museum biasanya menawarkan suasana yang tenang dan khusyuk sehingga cocok untuk pasangan berjalan-jalan dan mengagumi karya seni atau koleksi unik yang ada di museum.
Saat ini di Indonesia ada banyak pilihan museum menarik yang bisa dikunjungi untuk melakukan kegiatan museum date. Salah satunya di Malang bisa mengunjungi Museum Ganesya.
Mengenal Museum Ganesya
Melansir dari situs resminya, Museum Ganesya menawarkan pengalaman menarik untuk melihat budaya Indonesia lebih dalam. Museum ini mempunyai koleksi produk-produk kebudayaan nasional yang mempesona.
Selain itu, museum ini juga mempunyai area yang menampilkan beragam wayang salah satunya wayang golek dari Jawa Barat. Tempatnya dikenal sebagai destinasi wisata edukatif tetapi juga dikelola dengan nuansa yang santai.
Kemudian museum ini juga memiliki koleksi topeng malangan terlengkap dan benda-benda kebudayaan lain yang harus dilestarikan seperti gamelan jawa, reog ponorogo, dan masih banyak lagi.
Tempatnya juga dikelola dengan sangat baik oleh Hawai Group dan pertama kali diresmikan sejak 2019. Museum ini sering kali dijadikan destinasi favorit wisatawan pelajar untuk pendidikan tetapi juga banyak wisatawan lokal khususnya pasangan memilih tempat ini.
Advertisement
Daya Tarik Museum Ganesya
Daya tarik utama Museum Ganesya tentunya ada pada kelengkapan koleksinya untuk menambah wawasan atau pengetahuan lebih dalam. Tempat ini juga dijuluki sebagai laboratorium masa lampau karena terdapat benda peninggalan Kerajaan Majapahit.
Selain itu, tempatnya terkenal luas dan memiliki sejumlah area koleksi yang bermacam-macam. Salah satunya koleksi arkeologi berupa benda-benda peninggalan Kerajaan Singasari dan Majapahit.
Pengunjung bisa melihat sejumlah keramik hingga alat logistik yang digunakan masyarakat di masa kerajaan tersebut. Selain itu, tempat ini juga memiliki museum temporary yang setiap enam bulan sekali berganti-ganti tema menarik.
Kemudian terdapat area koleksi etnografi yang memperlihatkan beragam koleksi mengenai etnografi. Tempatnya juga menampilkan berbagai artefak terkait kebudayaan Indonesia yang harus dilestarikan.
Museum Ganesya juga menampilkan koleksi manik-manik perhiasan unik berasal dari zaman prasejarah. Harga tiket masuk ke museum ini juga dikenal terjangkau sekitar Rp 25 ribu per orang.
Lokasi Museum Ganesya
Museum Ganesya berlokasi di kawasan Hawai Waterpark atau berada di Jl. Graha Kencana Raya, Jl. Raya Karanglo, Karanglo, Banjararum, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Melansir dari media sosial Instagramnya, tempat wisata ini buka setiap hari pada pukul 10.00 hingga 23.00 WIB. Tempatnya juga bisa ditemukan dengan mudah karena berlokasi di kawasan wisata Hawai Waterpark dan Malang Night Paradise.
Sehingga pengunjung tidak hanya bisa menikmati wisata ke area museum tetapi jika tertarik bisa berkunjung ke tempat wisata sekitarnya yang tidak kalah menarik. Bagi pengunjung yang datang dari kawasan Alun-Alun Malang bisa menempuh jarak 8,7 km.
Kemudian dari Stasiun Malang bisa menempuh jarak sekitar 7,7 km atau 18 menit perjalanan. Pengunjung yang menaiki kereta juga bisa turun di Stasiun Blimbing dan menempuh perjalanan 3,2 km atau 11 menit berkendara.
Advertisement