Sukses

Inilah 5 Fakta Menarik dari Negeri Paman Sam

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima fakta menarik Negeri Paman Sam:

Liputan6.com, Yogyakarta - Tahukah kamu bahwa negara adidaya seperti Amerika Serikat ternyata menyimpan banyak fakta unik dan menarik yang mungkin belum kamu ketahui? Di balik kemegahannya, Amerika Serikat menyimpan segudang cerita menarik yang terkadang luput dari perhatian.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah lima fakta menarik Negeri Paman Sam:

1. Negara Tempat Ditemukannya Permen Lolipop

Menurut buku Food for Thought: Extraordinary Little Chronicles of the World , lolipop ditemukan oleh George Smith dari New Haven, Connecticut , yang mulai membuat permen keras berukuran besar yang dipasang pada stik pada tahun 1908. Ciri khas dari permen ini adalah bentuknya yang bulat dengan tongkat dan dipatenkan pada tahun 1931.

2. Tidak Memiliki Bahasa Resmi

Amerika Serikat (AS) tidak memiliki bahasa resmi secara hukum, tetapi bahasa Inggris merupakan bahasa utama yang digunakan di negara tersebut. Selain Bahasa inggris, di Amerika juga menggunakan bahasa lainnya seperti seperti Navajo, Yupik, dan Dakota.

Meskipun tidak memiliki bahasa resmi, bahasa Inggris merupakan bahasa resmi secara de facto, atau dalam praktiknya. Perdebatan tentang perlu atau tidaknya mengadopsi bahasa resmi telah berlangsung sejak tahun 1750-an.

Amerika Serikat tidak memiliki bahasa resmi karena pemerintah AS tidak pernah menetapkan bahasa resmi, dan Konstitusi AS melindungi hak warga Amerika untuk berbicara dalam bahasa apa pun. AS adalah negara multibahasa, dengan lebih dari 150 bahasa yang dituturkan di seluruh wilayahnya.

 

2 dari 2 halaman

Pencetus Gelar Presiden

3. Pencetus Gelar Presiden sebagai Pemimpin Negara

Amerika Serikat adalah negara yang pertama kali memperkenalkan jabatan presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem pemerintahan modern. Setelah revolusi kemerdekaan dari Inggris pada tahun 1776, para pendiri negara Amerika Serikat merancang sistem pemerintahan baru yang tidak ingin memiliki raja atau monarki.

Mereka memilih untuk membuat sistem republik dengan seorang presiden yang dipilih secara demokratis sebagai pemimpin negara. George Washington menjadi presiden pertama Amerika Serikat pada tahun 1789, dan Ia dianggap sebagai model awal dari konsep kepresidenan modern.

Konstitusi Amerika Serikat dengan jelas mendefinisikan kewenangan, masa jabatan, dan tanggung jawab presiden. Konsep presiden yang dipilih secara demokratis ini kemudian menjadi model bagi banyak negara demokrasi di seluruh dunia, menggantikan sistem monarki atau pemerintahan kolonial yang sebelumnya ada.

4. Pernah Berganti Bendera Sebanyak 26 Kali

Amerika Serikat telah mengganti benderanya sebanyak 26 kali, dengan total 28 desain bendera. Bendera Amerika Serikat pertama dijahit oleh Betsy Ross, seorang penjahit dari Philadelphia.

Setiap bendera baru mewakili penambahan negara bagian baru. Bendera yang digunakan saat ini memiliki 50 bintang putih, yang diperkenalkan pada 4 Juli 1960, setelah Hawaii menjadi negara bagian ke-50.

Dari 27 versi bendera Amerika Serikat, sembilan dikibarkan hanya sekitar satu tahun. Warna-warna pada bendera ini baru distandardisasi pada tahun 1934.

Pola bintang pada bendera ini digunakan sebagai Jack pada Angkatan Laut Amerika Serikat. Bendera Amerika Serikat memiliki nama yang berbeda-beda, seperti The Stars and Stripes (Bintang dan Garis); Merah, Putih, dan Biru; Kejayaan Lama; dan The Star-Spangled Banner (Panji Berkilau Bintang).

5. Bendera Kebangsaan Amerika Dirancang Siswa SMP

Bendera Amerika Serikat modern yang berisi 50 bintang sesuai jumlah negara bagian, dirancang oleh seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun. Robert G Heft namannya, yang mendesain bendera Amerika Serikat modern pada 1958, saat mengerjakan tugas dalam proyek sejarah AS di Lancaster High School, Ohio.

Saat itu sedang ada pembicaraan untuk menambahkan Hawaii dan Alaska sebagai negara bagian baru. Heft lalu mendapat ide untuk membuat susunan 50 bintang dari yang semula berjumlah 48 di bendera AS.

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Video Terkini