Liputan6.com, Bandung - Belakangan ini harga bitcoin berhasil menyentuh rekor baru setelah melesat tinggi di level US$100 ribu per keping atau sekitar Rp1,58 miliar (asumsi kurs Rp 15.864 per dolar AS) pada Rabu (4/12/2024).
Diketahui lonjakan harga tersebut menarik usai sikap Presiden terpilih Donald Trump yang ingin Paul Atkins memimpin lembaga pemerintah Securities and Exchange Commission (SEC) yang mengatur mata uang kripto.
Baca Juga
Sebagai informasi, Paul Atkins dikenal sebagai sosok pendukung kripto dan pernah menjabat sebagai komisaris SEC. Adapun keinginan Donald Trump dianggap sebagai sinyal bahwa ia ramah terhadap mata uang tersebut.
Advertisement
Kemudian sosok Atkins juga diharapkan bisa mengatur mata uang kripto di AS menjadi lebih longgar mengingat bedanya era Gary Gensler yang memimpin SEC di bawah pemerintahan presiden sebelumnya.
Mengutip dari Reuters terpilihnya Atkins membuat sejumlah pihak senang bahkan beberapa orang yang pernah bekerja dengannya turut menggambarkan sosoknya sebagai orang yang profesional, berprinsip, dan menyenangkan.
“Paul adalah pilihan yang berkualitas yang akan memiliki kredibilitas di kedua belah pihak,” kata Stephen Crimmins seorang pengacara penegak hukum di SEC selama 14 tahun.
Dia juga menyebutkan sosok Paul Atkins adalah pilihan yang berkualitas karena memahami terkait regulasi sekuritas dengan baik serta mempunyai keterampilan interpersonal yang baik untuk menyelesaikan berbagai hal.
Apa Itu Bitcoin?
Bitcoin merupakan cryptocurrency dan dikenal sebagai mata uang kripto pertama sekaligus yang paling populer. Mata uang ini sering mengalami peningkatan harga yang terus naik dari tahun ke tahun sehingga menjadi aset digital paling diburu.
Melansir dari Investopedia bitcoin adalah mata uang digital terdesentralisasi yang dibuat sejak Januari 2009. Penemu dari bitcoin adalah sosok anonim yang dikenal dengan sebutan nama Satoshi Nakamoto.
Sebagai informasi, mata uang kripto merupakan salah satu bentuk uang digital yang menggunakan teknologi enkripsi dalam mengamankan transaksi serta mengontrol penciptaan unit-unit baru.
Kemudian aset digital yang membawa misi sebagai alat tukar yang tidak diatur oleh lembaga atau menolak diregulasi seperti halnya mata uang tradisional oleh bank sentral atau badan pengatur lainnya.
Singkatnya, bitcoin merupakan salah satu contoh terbaik kripto yang tidak terikat pada sistem mata uang konvensional seperti dolar, euro, atau yen.
Advertisement
Profil Paul Atkins
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, Paul Atkins merupakan sosok yang dikenal pro kripto dan sebelumnya sudah pernah menjabat sebagai komisaris Securities and Exchange Commission (SEC) periode 2002 hingga 2008.
Ketika bekerja sebagai sekretaris SEC Atkins adalah orang yang menentang kebijakan penalti jumlah besar kepada banyak perusahaan. Ia menilai kebijakan tersebut akhirnya merugikan para pemegang saham.
Selain itu, Paul Atkins juga pernah terlibat dalam beberapa isu kebijakan terbesar dan paling diperdebatkan dalam bidang keuangan. Salah satunya terlibat sebagai penasihat proksi di dewan perusahaan.
Dia juga pernah memberikan kesaksian di hadapan kongres terkait cara-cara untuk merestrukturisasi operasi lembaga tersebut dan mengurangi apa yang dianggap oleh sebagian pelaku industri sebagai peraturan yang berlebihan atau terlalu membebani.