Liputan6.com, Palembang - Posisi menentukan prestasi, ungkapan tersebut tampaknya tergambar jelas dari Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel. Suara terbanyak diraih oleh pasangan calon (paslon) dengan nomor urut pertama yang disusul oleh paslon urutan selanjutnya.
Dari hasil hitung cepat atau quick count setelah pencoblosan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Selatan (Sumsel), paslon nomor urut 1 Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) unggul di angka 73 persen.
Sedangkan paslon nomor urut 2 Eddy Santana Putra – Rizky Aprilia (ERA) berada di urutan kedua yang disusul oleh paslon nomor urut 3 Mawardi Yahya – Anita Noeringhati (Matahati).
Advertisement
Unggulnya suara untuk eks Gubernur Sumsel di Pilgub Sumsel tersebut, terbukti juga dari hasil rekapitulasi 17 wilayah di Sumsel oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel.
Baca Juga
Dari perampungan rekapitulasi suara, HDCU unggul di 15 kabupaten/kota di Sumsel dengan perolehan suara 51,61 persen setelah meraih 2.220.437 suara sah.
Berbeda dengan dua paslon yang menggandeng para srikandi sebagai wakilnya di Pilgub Sumsel. Paslon nomor urut 2 ERA mengantongi 1.082.241 suara atau 25,16 persen.
Disusul paslon 03 Mawardi Yahya-Anita Noeringhati (Matahati) meraih 999.111 suara atau 21,61 persen. Sedangkan untuk suara tidak sah jumlahnya mencapai 322.025 suara atau 6,96 persen.
Anggota KPU Sumsel Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Handoko berkata, sudah 17 kabupaten/kota di Sumsel menyampaikan hasil rekapitulasi untuk Pilgub Sumsel. Tiga wilayah terakhir yang menyelesaikan proses rekapitulasi adalah Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Ogan Ilir dan Lahat.
"Kita juga sudah melaksanakan rakor persiapan pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat provinsi," katanya, Jumat (6/12/2024).
Ada 15 kabupaten/kota yang didominasi suara untuk HDCU di Pilgub Sumsel, yakni Kota Prabumulih, Kota Lubuklinggau, Kota Pagar Alam, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dan Musi Rawas Utara (Muratara).
Lalu, Kabupaten Empat Lawang, Musi Banyuasin dan Musi Rawas Sumsel, OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Ogan Komering Ilir (OKI), Banyuasin, Muara Enim dan Lahat.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
2 Paslon Kalah
Paslon nomor urut 2 ERA, hanya unggul di Kota Palembang, dengan perolehan 333.576 suara, disusul HDCU 233.044 suara dan terakhir Matahati 178.208 suara.
Calon Gubernur (Cagub) Sumsel Eddy Santana Putra (ESP) dulunya pernah menjadi Wali Kota (Wako) Palembang dua periode, sehingga warga Kota Palembang sangat mengenal sosok ESP.
Sedangkan paslon nomor urut 3 Matahati, hanya unggul di Kabupaten Ogan Ilir dengan perolehan 131.598 suara, disusul ERA meraih 24.846 suara dan HDCU meraih 36.992 suara.
Mawardi Yahya dulunya pernah jadi Bupati Ogan Ilir Sumsel. Lalu, anak pertamanya Ahmad Wazir Noviadi sempat memenangkan Pilkada Ogan Ilir tahun 2016. Namun baru 28 hari menjabat jadi kepala daerah, Ovi, sapaan akrabnya langsung ditangkap karena penyalahgunaan narkoba.
Di Pilkada Ogan Ilir selanjutnya, anak bungsu Mawardi Yahya yang maju dan memenangkan kontestasi tersebut. Kini, Panca Wijaya Akbar menjabat sebagai Bupati Ogan Ilir Sumsel dan menang melawan kotak kosong di Pilkada Ogan Ilir 2024.
Advertisement