Liputan6.com, Garut - Diprediksi tanpa gugatan, Pasangan Calon (Paslon) nomor urut dua Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina (Santri), diprediksi memenangi Pilkada Garut 2024 dengan kemenangan mutlak atas paslon 01, Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat (Someah).
Dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut Tahun 2024 yang digelar KPUD Garut, paslon Santri sukses mendapatkan 915.780 suara atau 66,31 persen, sementara paslon someah hanya mendapatkan 466.365 suara atau 33,69 persen.
Advertisement
Baca Juga
Total suara sah tercatat sebanyak 1.381.145, dengan suara tidak sah sebanyak 38.809, sehingga total suara keseluruhan (suara sah dan tidak sah) mencapai 1.419.954.
Sementara Pilgub Jawa Barat 2024, paslon nomor urut 04, Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan, meraih suara tertinggi dengan perolehan 854.948 suara atau 62,78 persen, disusul paslon nomor urut 01, Acep Adang Ruhiat – Gitalis Dwinatarina, dengan 205.363 suara 15,08 persen.
Kemudian, paslon nomor urut 02, Jeje Wiratadinata – Ronal Suryapradja, dengan 120.166 suara 8,82 persen, serta paslon nomor urut 03, Ahmad Syaikhu – Ilham Akbar Habibie, dengan 181.436 suara 13,32 persen.
“Kita juga sudah menyerahkan kepada masing-masing saksi, dan tidak ada kejadian khusus selama rekapitulasi,” ujar Ketua KPUD Garut, Dian Hasanudin.
Menurutnya seluruh proses rekapitulasi pilkada Garut 2024 dan Pilgub Jawa Barat 2024 berjalan lancar sesuai dengan target waktu yang ditetapkan. Selanjutnya, KPU Garut menyerahkan hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten (Model D) kepada KPU Provinsi Jawa Barat.
“Dan untuk pemilihan Bupati SK perolehan suaranya sudah kita bacakan tadi ya,” kata dia menegaskan.
Dia menyatakan, tingkat partisipasi pemilih pilkada Garut 2024 dan Pilgub Jawa Barat 2024 mencapai 70,83 persen. Namun sayang, angka surat suara tidak sah terbilang cukuptinggi yakni 4 persen untuk Pilgub dan 2,7 persen untuk Pilbup.
“Mudah-mudahan ke depan dalam proses pelaksanaan pemilihan angka partisipasinya kian naik dan surat suara tidak sahnya semakin berkurang,” ujar dia.
Untuk memberikan akses kepada masyarakat, seluruh proses rekapitulasi suara disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPUD Garut kolaborasi dengan Diskominfo Garut.
“Kami berharap masyarakat mengetahui termasuk juga berkaitan dengan mekanisme yang kami laksanakan selama dalam proses rekapitulasi,” kata dia.