Liputan6.com, Yogyakarta - Perayaan Natal di Indonesia tak hanya identik dengan dekorasi-dekorasi merah, hijau, putih, dan emas. Natal di Indonesia juga diwarnai dengan sajian khas di meja makan yang membawa kebahagiaan Natal.
Perayaan Natal di luar negeri biasanya dirayakan dengan sajian kalkun panggang hingga kue jahe. Sementara di Indonesia, terdapat kuliner khas yang tak bisa dipisahkan dari perayaan Natal. Apa saja makanan Natal khas Indonesia?
1. Ayam Budu Budu
Advertisement
Ayam budu budu adalah sajian khas Natal dari Makassar. Makanan ini terbuat dari daging ayam yang dicampur dengan aneka bumbu rempah, seperti kunyit, jahe, bawang merah, dan bawang putih.
Baca Juga
2. Ayam Kodok
Memiliki nama yang cukup unik, ayam kodok merupakan sajian Natal khas Indonesia yang terinspirasi dari masakan khas Eropa. Sekilas, bentuknya mirip kalkun panggang.
Kuliner ini dibuat dengan cara mengeluarkan jeroan ayam tanpa merusak atau merobek kulit ayam. Lalu, daging ayam diolah terpisah dan dicampur dengan daging sapi bersama bumbu lain.
Setelah digiling halus, adonan tersebut dimasukkan kembali ke dalam ayam. Selanjutnya, ayam dipanggang hingga matang dan lalu disiram saus kental nan gurih.
3. Babi panggang karo
Babi panggang karo adalah makanan khas Sumatra Utara yang cukup populer di kalangan Suku Batak. Kuliner ini disajikan dengan saus khusus yang terbuat dari darah babi berbumbu dan sambal khas Batak.
Ikan Arsik
4. Ikan Arsik
Masyarakat Tapanuli biasanya merayakan Natal dengan menyajikan makanan bernama ikan arsik. Ikan arsik atau ikan mas bumbu kuning dimasak dengan bumbu khas atau bumbu arsik yang terbuat dari asam jawa, serai, dan cabai.
Ikan arsik memiliki cita rasa asam, pedas, dan gurih. Adapun tekstur daging ikannya terasa sangat lembut.
5. Ikan Kuah Kuning
Masih seputar ikan, masyarakat Ambon juga memiliki sajian khas Natal berbahan dasar ikan. Adalah ikan kuah kuning yang umumnya terbuat dari ikan tuna dan ikan muba.
Ikan tersebut dimasak dengan kunyit, kapur, dan rempah-rempah lainnya. Ikan kuah kuning menawarkan cita rasa pedas dan gurih yang biasanya disantap bersama papeda.
6. Kue Bagea
Kue bagea adalah kue khas Maluku yang kerap disajikan saat Natal. Kue ini berbentuk bulat dengan warna cokelat yang menggoda. Camilan khas Natal ini terbuat dari tepung sagu, kacang tanah, dan kacang kenari.
7. Kue Lapet
Kue lapet adalah makanan tradisional yang berasal dari Tapanuli, Sumatra Utara. Kue ini diolah dengan cara dibungkus daun pisang. Bahan untuk membuat kue ini cukup sederhana, yakni tepung beras, kelapa parut, dan gula aren.
Advertisement
Poffertjes
8. Kue Poporcis atau Poffertjes
Kue poporcis atau poffertjes adalah makanan khas Ambon. Kue ini umumnya disantap sebagai menu sarapan di hari Natal.
Kue poporcis juga menjadi sajian khas untuk para tamu saat Natal tiba. Kue ini terbuat dari campuran labu kuning, tepung terigu, gula pasir, telur, vanili, garam, baking powder, susu, dan mentega.
Berbentuk mirip pancake, kue poporcis memiliki ukuran yang lebih kecil dengan bentuk bulat. Rasanya manis dengan tekstur yang lebih ringan dan empuk.
9. Pa'piong
Pa'piong adalah sajian kaya rempah khas Tana Toraja. Kuliner ini terbuat dari campuran kelapa parut, potongan daging ayam atau babi, dan rempah-rempah. Uniknya, hidangan ini dimasak dalam bambu yang dibakar hingga matang.
10. Sup Brenebon
Sup brenebon adalah makanan khas Natal di Indonesia yang berasal dari Manado. Sup yang terbuat dari kacang merah ini menjadi menu kebersamaan yang menyatukan keluarga di damainya Natal.
Penulis: Resla