Sukses

HUT ke-78 UNICEF: Sejarah dan Tugas Penting UNICEF

Selama ini, UNICEF menyediakan perlindungan layanan kesehatan, vaksinasi, serta dukungan kepada anak-anak. Dukungan itu terutama diberikan kepada anak-anak yang tinggal di daerah terdampak, seperti daerah bencana serta daerah tertinggal.

Liputan6.com, Yogyakarta - United Nations International Children's Emergency Fund (UNICEF) merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 pada 11 Desember 2024. Sejak didirikan pada 1946, UNICEF telah berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh dunia.

UNICEF adalah organisasi PBB yang berdedikasi untuk melindungi hak-hak anak di seluruh dunia. Mengutip dari berbagai sumber, keberadaan UNICEF sebagai lembaga atau organisasi yang berfokus pada anak-anak bertujuan untuk meningkatan kualitas hidup anak maupun wanita yang berada di negara-negara berkembang.

Selama ini, UNICEF menyediakan perlindungan layanan kesehatan, vaksinasi, serta dukungan kepada anak-anak. Dukungan itu terutama diberikan kepada anak-anak yang tinggal di daerah terdampak, seperti daerah bencana serta daerah tertinggal.

Organisasi PBB ini didirikan di New York, Amerika Serikat. Memiliki kantor pusat di Kota New York, UNICEF juga memiliki markas di Budapest, Kopenhagen, Seoul, Brussels, Florence, Genewa, dan Tokyo.

Lahirnya UNICEF berawal dari berakhirnya Perang Dunia II. Konflik yang terjadi pada Perang dunia II menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap kehidupan manusia, terutama kesehatan ibu dan anak-anak. 

Banyak pemimpin dunia yang mulai memiliki perhatian khusus terkait dengan kondisi anak-anak korban perang. Setelah Perang Dunia II berakhir, Dokter Ludwik Rajchman dari Polandia memberi usulan kepada Majelis Umum PBB untuk membentuk sebuah organisasi yang membantu memberikan bantuan dan dukungan bagi anak-anak yang tinggal di negara-negara yang hancur oleh perang.

UNICEF didirikan untuk mengemban tugas awal sebagai pemberi bantuan makanan dan kesehatan darurat di negara-negara yang terkena dampak Perang Dunia II di Eropa. Organisasi tersebut sekaligus hadir untuk membantu pemulihan kondisi anak-anak korban peperangan tersebut.

Pada 1953, UNICEF ditetapkan sebagai Organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini bermarkas besar di kota New York, Amerika Serikat. 

Peran mereka pun diperluas dengan menjadi organisasi yang menyediakan bantuan bagi anak-anak dari negara-negara berkembang dan bermasalah. Sejak saat itu, kata international dan emergency pada United Nations International Children's Emergency Fund pun dihapus dari nama organisasi.

Nama UNICEF akhirnya berdiri sebagai United Nations Children's Fund hingga sekarang. Sosok Dokter Ludwik Rajchman pun secara umum dianggap sebagai pendiri UNICEF dan mengepalai lembaga ini sejak 1966.

Adapun di Indonesia UNICEF mulai berkiprah pada 1948. Program pertama mereka adalah bantuan darurat untuk mencegah kelaparan di Pulau Lombok.

Mengutip dari unicef.org, program-program UNICEF di Indonesia meliputi keberlangsungan hidup dan kesehatan anak, pendidikan, perlindungan anak, gizi, air dan sanitasi, serta kebijakan sosial.

 

Penulis: Resla

Video Terkini