Liputan6.com, Bandung - Mantan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini bertemu dengan konglomerat pendiri Lippo Group, Mochtar Riady dan keluarganya di kediamannya, Solo, Jawa Tengah.
Momen pertemuan tersebut turut dibagikan langsung oleh Jokowi melalui sejumlah media sosial pribadinya termasuk Instagram. Melalui unggahan tersebut, Jokowi membagikan sekitar tiga foto pertemuannya.
Baca Juga
“Saya menerima kehadiran Bapak Mochtar Riady, Bapak James Riady, Bapak John Riady beserta keluarga di kediaman,” tulisnya (@jokowi) pada Jumat (13/12/2024).
Advertisement
Jokowi terlihat duduk berhadapan bersama keluarga Mochtar Riady di sebuah meja panjang. Sementara itu, keluarga Riady juga terlihat kompak mengenakan busana dengan tema pakaian batik.
Melalui caption unggahannya, Jokowi juga memberikan ucapan terima kasih atas kehadiran Mochtar Riady karena di usianya tersebut masih menyempatkan diri mampir ke kediamannya bersama keluarga ke Solo.
“Khususnya Bapak Mochtar Riady yang di usia ke 95 tahun masih sehat dan berupaya untuk mampir ke Solo. Terima kasih atas kedatangannya, saya sangat menghargai silaturahmi ini,” ucapnya.
Sementara itu, belum diketahui apa isi pertemuan antara Jokowi dan Mochtar Riady serta keluarganya ke Solo. Namun, akhir-akhir ini Jokowi memang kerap terlihat menerima kunjungan dari sejumlah tokoh.
Salah satunya mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pada Kamis (12/12/2024) lalu.
Siapa Mochtar Riady
Melansir dari beberapa sumber, Mochtar Riady merupakan salah satu sosok konglomerat ternama di Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri grup Lippo yang saat ini grup tersebut dijalankan oleh putranya James dan Stephen Riady.
Sebagai informasi, Lippo Group dikenal sebagai perusahaan ternama yang berkembang pesat di berbagai sektor. Mulai dari sektor industri seperti properti, perbankan, kesehatan, pendidikan, hingga ritel.
Adapun Mochtar Riady memulai bisnisnya di usia 22 tahun dengan membuka sebuah toko sepeda di Jakarta pada tahun 1954. Kemudian tidak lama setelahnya, Mochtar masuk ke dunia perbankan.
Pada tahun 1992, Mochtar membentuk Lippo Bank bersama Hasjim Ning dengan bantuan Liem Sioe Liong pendiri Grup Salim. Adapun di tahun 1997 ketika terjadi krisis keuangan banknya tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang.
Dia lalu mendirikan Lippo Group yang tidak hanya berfokus di bidang keuangan tetapi juga ke bidang lain seperti properti, infrastruktur, pendidikan, serta pengembangan perkotaan. Perusahaannya tumbuh pesat dan menjadi salah satu bisnis yang disegani di Asia Pasifik.
Advertisement