Sukses

Bus Rombongan Peziarah di Banten Tabrakan Adu Kebo dengan Truk Pasir

Bus yang membawa rombongan peziarah asal Kebumen, Jawa Tengah, tabrakan 'adu kebo' dengan truk bermuatan pasir di Kasemen, Kota Serang, Banten.

Liputan6.com, Serang - Bus yang membawa rombongan peziarah asal Kebumen, Jawa Tengah, tabrakan 'adu kebo' dengan truk bermuatan pasir di Kasemen, Kota Serang, Banten. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu siang, 14 Desember 2024, sekitar pukul 13.00 Wib, yang mengakibatkan kemacetan panjang.

Diketahui, sekitar 50 penumpang itu baru saja selesai ziarah ke kawasan Masjid Agung Banten serta para Sultan Banten, di Kota Serang, Banten.

Satlantas Polresta Serkot bersama Polsek Kasemen dibantu warga, baru bisa mengevakuasi kedua kendaraan sekitar pukul 16.00 Wib menggunakan derek. Evakuasi truk sempat gagal beberapa kali, lantaran beban pasir yang di muatnya.

"(Kejadian gimana) enggak tahu, tahu-tahu nabrak. Truknya oleng. Jalan pelan kita, lagi shalawatan, kita jalan 20 km per jam, kaget saya, udah sempet berhenti saya (sebelum ditabrak). Dari Kebumen, Jawa Tengah, baru ziarah dari Sultan Maulana Yusuf, mau ziarah ke selanjutnya. Penumpang aman semua, Alhamdulillah," ujar Rizal, sopir bus rombongan peziarah, dilokasi, Sabtu, (14/12/2024).

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Penumpang Kaget

Peziarah yang sedang selawatan kaget bus yang mereka tumpangi ditabrak truk bermuatan pasir. Akibatnya, truk tersebut ringsek dibagian depan dan as rodanya patah.

Rombongan itu akan berziarah ke sejumlah daerah di Banten, seperti Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang. Kemudian ke wilayah Tegal, Jawa Tengah, kemudian pulang ke Kebumen.

"Saat kecelakaan terjadi kami (Jemaah) sedang shalawatan. Kaget karena tiba-tiba terdengar benturan keras. Alhamdulillah tidak ada korban semuanya selamat. Cuma kita kaget doang," ucap Asmuni, penumpang bus, di lokasi yang sama.

Mereka berangkat dari Kebumen, Jawa Tengah, pada Jumat, 13 Desember 2024. Baru sehari berziarah, sudah mengalami musibah. Para penumpang juga belum mengetahui bagaimana nasib mereka, akankah dilanjutkan ziarah atau kembali ke kampung halaman.

Sebagian peziarah sudah menghubungi keluarga mereka dan memberitahu musibah yang dialami.

"Keluarga pada terkejut, tapi alhamdulillah kita nggak kenapa-kenapa, bersyukur bisa selamat. Katanya kita mau dipindah, tapi ini gak tahu lanjut ziarah lagi atau pulang ke Kebumen," ujar Taufik, peziarah lainnya.