Sukses

Kala Sejumlah Pejabat Kota Sukabumi Menjajal Boles di Pekan Kebudayaan Jabar

Tradisi permainan bola leungeun seuneu (boles) atau bola api meriahkan Pekan Kebudayaan Jawa Barat yang berlangsung di Lapang Merdeka Kota Sukabumi.

Liputan6.com, Sukabumi - Kota Sukabumi menjadi tuan rumah Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Jawa Barat tahun 2024.  Sejumlah pejabat dari Pemkot Sukabumi hingga Pemprov Jawa Barat menjajal permainan tradisional dalam festival tersebut.

Salah satunya adalah kesenian Boles atau permainan bola api menggunakan tangan. Hadir dalam festival tahunan ini, Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Kepala Bidang Kebudayaan pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Febiyani, Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Inf Yudhi Hariyanto, dan Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi terpilih Ayep Zaki - Bobby Maulana turut antusias bermain Boles. 

Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengungkapkan kesan saat dirinya bermain boles, menurutnya tak ada rasa panas saat memegang bola api itu. Karena cara permainan yang hanya digenggam sesaat lalu dilempar. 

Selain itu, tangan para pemain juga terlebih dahulu dibalur menggunakan ramuan herbal supaya mencegah kulit iritasi. 

"Kita mencoba juga ini masih bau api tapi masih kuat. Perasaannya memang ini sesuatu yang luar biasa. Ga panas tadi juga sudah pakai sesuatu sudah juga digini-gini (lempar bola api) termasuk Pak dandim tadi Alhamdulillah," ujar Kusmana, Minggu (15/12/ 2024).

Dia berharap, kesenian Boles dapat menjadi salah satu cara memperkenalkan budaya Sukabumi karena telah resmi ditetapkan Kementerian Kebudayaan menjadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTbI). 

"Panas sedikit wajar lah tapi luar biasa budaya bisa diangkat dan menjadi pusat promosi bagi kota dan kabupaten Sukabumi," ucapnya. 

2 dari 3 halaman

Solidaritas Kepada Warga Terdampak Bencana

Masih kata Kusmana, dipilihnya Kota Sukabumi menjadi tuan rumah Pekan Kebudayaan Daerah juga merupakan apresiasi dari Pemprov Jawa Barat atas seni budaya yang ada di Kota Sukabumi. 

Menurutnya, di sisi lain, festival ini juga sebagai bentuk solidaritas kepada warga yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi. 

"Alhamdulillah jadi kepercayaan provinsi untuk mengadakan pekan kebudayaan di kita walaupun dari kemarin kita sudah lakukan, Alhamdulillah ini berkat. Tapi kemarin pesannya juga pak wali tolong kata Pak Gubernur temanya adalah tema sedang musibah jadi satu sisi kita harus berbagi untuk Kabupaten Sukabumi," ungkapnya. 

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, kegiatan ini merupakan festival tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan seni budaya yang ada di Jawa Barat. 

"Jadi ini kan tempat ketiga setelah Indramayu, Bogor, dan Sukabumi. Kami Pemprov Jawa Barat sangat mengapresiasi kegiatan tadi. Dan juga banyak masyarakat yang ikut hadir," ucap Bey.

3 dari 3 halaman

Ragam Budaya di Jawa Barat

Bey Machmudin berharap, masyarakat dapat terus mencintai keberagaman budaya di Jawa Barat yang terserba di 27 Kabupaten/kota dengan ciri khas dari Sunda Priangan, Cirebonan, dan Melayu Betawi. 

"Dengan melalui budaya itu kita bisa meningkatkan kecintaan kepada keberagaman. Di Jawa Barat sendiri ada Sunda Priangan, Cirebonan, ada Melayu Betawi dan justru keberagaman itu lebih erat lagi," tuturnya.

Pemprov Jawa Barat akan terus berupaya melestarikan seni budaya di Jawa Barat yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar di setiap daerah. 

Oleh karena itu, pihaknya akan terus mendorong supaya seni budaya di daerah untuk diajukan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) tingkat Jawa Barat hingga tingkat nasional. 

"Iya sudah banyak, pasti kita akan terus berusaha menambah lagi (WBTb asal Jawa Barat)," jelasnya.

Selain menampilkan berbagai pertunjukan seni tradisional, Festival PKD Jawa Barat 2024 turut menyediakan pameran budaya, pameran UMKM, serta workshop kreatif yang melibatkan pelajar, seniman, dan komunitas lokal.

Video Terkini