Sukses

FTP 2024 di Kudus, Adu Kreativitas Seniman Remaja di Panggung Teater

Tahun ini, FTP telah memasuki penyelenggaraan ke-14 dengan tema besar ‘Realitas Mimpi-mimpi’

Liputan6.com, Kudus - Festival Teater Pelajar (FTP) tidak hanya menjadi panggung pertunjukan seni saja. Namun menjadi wadah emas bagi pelajar di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk menggali potensi dalam seni teater.

Diharapkan penyelenggaraan FTP ke-14 ini, menjadi sumber kreativitas dan pertumbuhan bagi generasi muda di Kudus. Serta menciptakan dampak positif yang semakin luas bagi generasi muda.

Harapan besar itu dikatakan Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, saat konferensi pers di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Minggu (15/12/2024).

Renitasari hadir untuk menyaksikan langsung dan mengapresiasi para pelajar Kudus, yang antusias mengikuti FTP yang dimotori Komunitas Teater Djarum.

Menurut Renitasari, FTP tidak sekadar menjadi panggung pertunjukan saja. Namun sebagai ruang pembelajaran yang kaya pengalaman. Sebab festival ini turut mengajarkan nilai-nilai penting, seperti kolaborasi, kedisiplinan dan semangat kompetisi yang sehat.

Tahun ini, FTP telah memasuki penyelenggaraan ke-14 dengan tema besar ‘Realitas Mimpi-mimpi’. FTP ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan Komunitas Teater Djarum dan Bakti Budaya Djarum Foundation. Serta bekerja sama dengan Disdikpora dan Kantor Kemenag Kudus.

Sebanyak 41 kelompok teater dari tingkat SMP dan SMA di Kudus, telah berkompetisi sejak babak penyisihan pada 28 Oktober hingga 5 November 2024. Untuk tahap final FTP-XIV-2024 ini diselenggarakan tiga hari, yakni tanggal 13, 14 dan 15 Desember di GOR Kaliputu Kudus.

Partisipasi dalam FTP terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Dimulai pada tahun 2008 dengan 9 kelompok teater. Kini pada FTP XIV tahun 2024, berhasil menarik sebanyak 41 kelompok teater dari tingkat SMP dan SMA.

2 dari 3 halaman

Tema Besar 'Realitas Mimpi-Mimpi'

Tahun ini, FTP mengusung tema yang unik dan menggugah yakni ‘Realitas Mimpi-mimpi’. Tema ini membawa penonton menjelajahi batas tipis antara dunia nyata dan dunia mimpi. Yakni dimana logika bertemu dengan fantasi dan realitas berkolaborasi dengan imajinasi.

Pembina Komunitas Teater Djarum, Asa Jatmiko, pun mengucapkan selamat kepada seluruh pelajar yang telah berproses dengan penuh semangat dan kreativitas melalui FTP 2024.

“Optimisme yang kalian hadirkan melalui karya-karya teater ini, adalah wujud nyata dari harapan untuk membangun kehidupan masyarakat dan generasi muda yang lebih baik,” ucap Asa Jatmiko.

Untuk diketahui, tahap penyisihan Festival Teater Pelajar XIV Teater Djarum Award tahun 2024, telah berlangsung pada Sabtu (1/11/2024) hingga Selasa (5/11/2024). Penilaian didasari dari berbagai aspek, seperti penyutradaraan, pemeranan, artistik, dan inovasi- kreativitas.

Sebanyak 23 kelompok teater tingkat SMP dan 18 kelompok teater tingkat SMA menampilkan karya mereka yang dinilai dewan juri. Yaitu Alfiyanto, Andreas Teguh, Wijayanto Franciosa, Idham Ardi, dan Asa Jatmiko.

Setelah melalui proses penjurian ketat, para juri sepakat memilih kelompok teater terbaik melaju ke babak final. Babak final ini juga dimeriahkan penampilan bintang tamu Teater Pacelathon yang turut menambah kemeriahan acara.

Malam final pertama yang berlangsung pada Jumat (13/12/2024). Yakni menampilkan Teater Spero dari SMP 2 Kudus, Teater Dwija Arutala dari MA Mu’alimat NU dan Teater Lembah Manah dari MTs 1 Kudus.

Selanjutnya malam final kedua pada Sabtu (14/12/2024), menampilkan Teater Jangkar Bumi dari MA Qudsiyyah dan Teater Cordova dari SMP IT Al-Islam. Selanjutnya Teater Al Ma’ruf dari SMA NU AI Ma’ruf, Teater Amuba dari SMP 3 Kudus.

 

3 dari 3 halaman

Penampilan Ciamik Peserta

Memasuki malam final ketiga pada Minggu (15/12/2024), menampilkan Teater Patas dari SMA 1 Bae dan Teater Prima dari SMP 1 Dawe. Bagi para finalis yang berhasil masuk ke babak final FTP 2024, akan bermain dan memperebutkan sejumlah gelar.

Perebutan gelar yang dikompetisikan, yakni menjadi aktor utama terbaik, aktris utama terbaik, aktor pendukung terbaik, aktris pendukung terbaik.

Selain itu, gelar penata set panggung dan lampu terbaik, penata rias dan kostum terbaik, penata musik terbaik serta sutradara terbaik dan puncaknya adalah gelar Teater Terbaik FTP 2024.

Tak hanya itu, penampilan mereka juga dinilai oleh para juri. Diantaranya Rangga Riantiarno yang dikenal sebagai aktor, sutradara berbagai pementasan Teater Koma.

Selanjutnya ada nama Hanindawan, selaku sutradara dan penulis lakon serta pemimpin Teater Gidig Solo sejak sejak 1982. Dewan juri lainnya yakni Dolfry Inda Suri, selaku produser dan penulis lakon yang dikenal aktif sebagai produser Teater Keliling sejak 2012.

Dalam kesempatan yang sama, Rangga Riantiarno mengaku senang melihat penampilan dan antusiasme luar biasa dari para peserta Festival Teater Pelajar tahun ini.

“Para peserta membawa semangat yang sangat bergelora dan menunjukkan upaya yang luar biasa dalam usaha mereka untuk bertumbuh dalam dunia teater,” ucap Rangga Riantiarno.

(Arief Pramono)