Liputan6.com, Garut - Kalender 2024 segera berlalu, tahun 2025 segera menyapa kita semua. Banyak cerita dan peristiwa yang menyertai masyarakat Garut, Jawa Barat, selama 2024.
Dibanding tahun sebelumnya, rangkaian peristiwa tahun ini, lebih banyak didominasi peristiwa bencana alam terutama gempa, selain juga persoalan politik nasional, mulai pileg, pilpres, hingga pilkada Garut 2024, yang mewarnai pemberitaan Garut selama 2024.
Baca Juga
Kaleidoskop 2024: Prediksi Penemuan Revolusioner hingga Tanda Anak Cerdas Sejak Lahir
Kaleidoskop Regional 2024: Pesta Mewah Crazy Rich Palembang hingga ABG 13 Tahun Diperkosa 8 Pria
Kaleidoskop 2024: Timnas Indonesia Ukir Tinta Emas, Lolos Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia hingga Juara Piala AFF Wanita Perdana
Untuk mengingat kembali rangkaian kejadian dan peristiwa yang menjadi atensi dan perhatian publik tahun 2024, berikut rangkuman Kaleidoskop Garut 2024 selengkapnya.
Advertisement
1. Hattrick Golkar di Pileg Garut
Pemilihan anggota legislatif (Pileg) 14 Februari lalu, kembali menasbihkan partai Golkar menjadi pemenang pileg 2024 untuk kali ketiga alias hattrick, melengkapi dua edisi sebelumnya yakni 2014 dan 2019, dan kembali didapuk menjadi pimpinan DPRD Garut periode 2024-2029.
Golkar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang sama-sama meraih 8 kursi di posisi kedua. Raihan kursi PKB yang menyodok di urutan kedua komposisi DPRD Garut cukup mengejutkan, partai besutan Cawapres Cak Imin itu mampu menggeser Gerindra yang menjadi runner up pada 2019 lalu.
Selain raihan kursi PKB yang dinilai moncer, kehadiran Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang kembali masuk gedung wakil rakyat menjadi kejutan berikutnya dengan meraih tiga kursi.
Berikut prediksi komposisi suara terbanyak DPRD Garut hasil pileg 2024 antara lain Golkar 8 kursi, PKB 8 kursi, Gerindra 7 kursi, PPP 7 kursi, PKS 6 kursi, Demokrat 5 kursi, PDIP 4 kursi, Nasdem 3 kursi, PAN 2 kursi.
2. Gempa Merusak
Tahun 2024 terbilang berat bagi masyarakat Garut, seiring banyaknya musibah alam, terutama gempa menyapa masyarakat. Tercatat dalam kurun waktu setahun terakhir tiga gempa besar merundung hingga membuat nestapa warga.
Dimulai pada 27 April 2024 lalu, gempa berkekuatan magnitudo (M) 6,5 dengan kedalaman 10 Km, mampu mengagetkan masyarakat, bahkan getarannya sampai hingga Jakarta dan Banten, beruntung musibah itu tidak menimbulkan bencana tsunami.
Kemudian getaran gempa bermagnitudo 5.0 kembali menyapa masyarakat Garut pada 18 September 2024 lalu. Kali ini tidak hanya Garut, namun kabupaten Bandung pun ikut menjadi korban gempa berkedalaman 10 Km tersebut.
Meski terbilang sedang, namun dampak akibat gempa cukup besar, lebih dari 3.000 bangunan dilaporkan rusak atau hancur. Tiga kecamatan Kertasari, Pangalengan untuk kabupaten Bandung dan Pasirwangi, untuk Garut sebagai terdampak paling parah.
Dua orang dinyatakan meninggal dunia, sebanyak 159 orang luka-luka, dan 22 diantaranya dirawat di rumah sakit. Peristiwa ini merupakan gempa bumi terburuk yang pernah melanda Jawa Barat sejak Gempa bumi Cianjur 2022.
Terakhir, gempa magnitudo 4,2 kembali merundung masyarakat Garut pada 7 Desember lalu. Sebanyak 224 unit rumah milik warga rusak akibat gempa itu yang tersebar di tujuh kecamatan, yakni Bayongbong, Tarogong Kaler, Sukaresmi, Cikajang, Samarang, Pasirwangi, dan Cisurupan.
Rincianya, sebanyak 31 unit rusak ringan, 9 unit rusak sedang, 110 rumah rusak sangat ringan dan 5 unit rumah tidak masuk kriteria. Total 226 kepala keluarga dengan 676 jiwa terdampak akibat gempa bumi ini.
3. Pesta Olahraga Porda Garut
Di tengah perhelatan tahun politik pilkada Garut 2024, semangat juang prestasi olahraga masyarakat Garut tetap terjaga, melalui hajatan olahraga Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut 2024.
Ribuan atlet perwakilan dari seluruh kecamatan di Garut, berlomba menunjukan kebolehannya memperebutkan prestasi bergengsi, sebagai rintisan menjadi atlet nasional hingga dunia, melalui berbagai cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Hasilnya, Kecamatan Tarogong Kidul kembali menjadi juara porda 2024, diikuti Kecamatan Karangpawitan di posisi runner uap, serta kontingen Kecamatan Bayongbong yang berada di posisi ketiga.
4. Kisruh dan Isu manipulasi Suara Mendera Ketua KPUD Garut
Firman, mantan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Garut Kota, Kabpaten Garut, Jawa Barat menuduh adanya kecurangan Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 yang melibatkan salah satu anggota DPR RI terpilih dari dapil Garut-Tasik.
Sontak tuduhan itu membuat petinggi KPUD Garut berang. Ketua KPUD Garut Dian Hasanudin membantah tuduhan itu. Menurutnya, seluruh proses pemilu sudah dijalankan sesuai aturan yang berlaku dan diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.
Saat ini proses dugaan kasus itu kini masih berlangsung. Bahkan tidak hanya Firman, Mohamad Husni Mudakir, mantan petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, ikut melaporkan kasus itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Advertisement
5. Senjata Polisi Makan Korban
Di tengah pemberitaan gempa dan konstelasi politik yang mendominasi Garut, satu kasus mendapatkan perhatian luas masyarakat, saat Satreskrim Polres Garut, sukses meringkus dua tersangka, pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) yang menenteng senjata api laras panjang dan laras pendek.
Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, mengatakan pengungkapan kasus atas laporan korban, saat mereka tengah beristirahat didatangi mobil yang dikendarai para tersangka.
“Ketika saksi melihat ke dalam mobil tiba-tiba salah satu pelaku menodongkan senjata laras panjang,” kata dia.
Karena merasa terancam dan ketakutan, kedua saksi kemudian mundur, sementara satu pelaku lainnya, turun dengan membawa senjata tajam jenis samurai.
Atas laporan mereka, petugas berhasil meringkus CS (40) warga Kecamatan Leles, pembawa senjata api laras panjang, residivis kasus Curas sebanyak 6 kali. Serta AR (23) warga Kecamatan Kadungora, pembawa samurai, residivis kasus penganiayaan.
Tersangka CS terpaksa dilemahkan dengan timah panah hingga meregang nyawa karena berusaha melawan petugas petugas, sementara AR diamankan di Mapolres Garut untuk pengembangan lebih lanjut.
6. Pilkada Garut
Kejutan lain yang mewarnai kalender 2024 Garut yakni saat pasangan calon (Paslon) Abdusy Syakur Amin-Luthfianisa Putri Karlina (Santri) nomor urut dua, memenangi Pilkada Garut 2024 dengan surat telak. Paslon santri menang di 41 kecamatan dari total 42 kecamatan di Garut.
Dalam Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut Tahun 2024 yang digelar KPUD Garut, paslon anak kapolda Metro Jaya Jenderal Karyoto itu, sukses mendapatkan 915.780 suara atau 66,31 persen, sementara paslon someah hanya mendapatkan 466.365 suara atau 33,69 persen.
Total suara sah tercatat sebanyak 1.381.145, dengan suara tidak sah sebanyak 38.809, sehingga total suara keseluruhan (suara sah dan tidak sah) mencapai 1.419.954.
Rencannya, paslon Santri akan dilantik menjadi Bupati-Wakil Bupati Garut periode 2025-2030 pada 10 Februari mendatang.
Advertisement