Liputan6.com, Jakarta - Lonjakan arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, yang berbarengan dengan libur anak sekolah akan mengalami lonjakan sekitar 7 hingga 10 persen untuk mengantisipasi lonjakan tersebut PT Pelni (Persero) telah menyiapkan berbagai langkah strategis, termasuk menambah lima rute pelayaran tujuan Belawan, Medan.
Kepala Cabang Pelni Batam Muhammad Iqbal mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk memastikan kelancaran perjalanan masyarakat selama masa sibuk Nataru.
Salah satu langkah penting yang dilakukan adalah penugasan KM Ngapulu menggantikan KM Dorolonda sebagai armada bantuan untuk mengakomodasi arus balik dari Belawan menuju Batam pada Januari mendatang. Sementara itu, KM Dorolonda akan dipindahkan ke Surabaya untuk mendukung tugas lainnya.
Advertisement
Baca Juga
“KM Ngapulu akan menggantikan KM Dorolonda di Jakarta untuk mendukung arus balik Nataru,” ucap Muhammad Iqbal di Pelabuhan 99 Batu Ampar, Batam, Senin (16/12/2024).
PT Pelni memproyeksikan puncak arus mudik akan terjadi pada 19-20 Desember, dengan KM Dorolonda dan KM Kelud dijadwalkan melayani rute menuju Belawan. Tiket untuk kedua kapal tersebut telah habis terjual, termasuk kuota dispensasi non-seat. Adapun puncak arus balik diperkirakan pada 26 Desember, dengan KM Kelud melayani rute Belawan-Batam.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, PT Pelni menambah 5 rute perjalanan tambahan, dua rute perjalanan dengan KM Dorolonda dan tiga kali dengan KM Kelud menuju Belawan. Secara keseluruhan, jumlah penumpang selama periode Nataru diperkirakan mencapai 25.000 hingga 27.000 orang, meningkat 7-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Simak Video Pilihan Ini:
Lebih Terorganisir
Iqbal juga mengungkapkan bahwa seluruh kapal Pelni yang beroperasi sebelumnya di Pelabuhan bongkar muat Batu Ampar kini telah dialihkan ke Pelabuhan Bintang 99, yang dirancang khusus untuk kapal penumpang. Pelabuhan ini dilengkapi ruang tunggu yang lebih nyaman, kapasitas parkir hingga 300 kendaraan, serta proses check-in dan embarkasi yang lebih terorganisir.
“Penumpang kini dapat menikmati fasilitas yang lebih baik. Tidak ada lagi pengantar yang masuk ke area terminal. Semua proses dilakukan melalui satu pintu, mulai dari penukaran tiket hingga pembayaran porter,” ujar Iqbal.
Pelni juga menyediakan porter dengan tarif Rp60.000 per koli untuk memudahkan penumpang, dengan aturan bagasi tetap sebesar 40 kg gratis dan tambahan maksimal 40 kg untuk kelebihan bagasi.
Penumpang menyambut positif fasilitas di Pelabuhan Bintang 99. Dengan ruang tunggu yang lebih nyaman, pengalaman perjalanan terasa lebih menyenangkan.
“Penumpang terlihat lebih senang, tidak lagi kepanasan seperti di pelabuhan sebelumnya,” ucap Iqbal
Ia memastikan tidak ada kenaikan tarif tiket maupun biaya tambahan selama masa Natal dan Tahun baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan seluruh masyarakat tetap dapat mengakses layanan perjalanan dengan mudah.
Dengan berbagai persiapan yang matang, PT Pelni optimis dapat melayani masyarakat dengan maksimal selama masa liburan Nataru 2024.
Advertisement