Liputan6.com, Bandung - Hari Migran Internasional atau International Migrants Day merupakan salah satu peringatan yang dirayakan secara global pada 18 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini bertujuan untuk memastikan layanan bagi para migran terpenuhi.
Selain itu, peringatannya juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran global terhadap tantangan yang dihadapi para migran dan kontribusi mereka terhadap masyarakat baik di negara asal dan negara tujuan.
Baca Juga
Peringatan ini juga diharapkan bisa menyoroti isu-isu terkait tantangan dan permasalahan yang kerap dihadapi oleh para migran seperti diskriminasi, eksploitasi, hingga pelanggaran hak asasi manusia.
Advertisement
Hari Migran Internasional juga membantu masyarakat memahami bagaimana kontribusi para migran terhadap pembangunan ekonomi, sosial, dan budaya di negara tujuannya. Pasalnya migran sering kali bekerja untuk sektor-sektor yang penting.
Di antaranya sektor pertanian, kesehatan, teknologi, dan masih banyak lagi yang mendukung perekonomian global. Peringatan ini juga diharapkan bisa mengubah cara pandang masyarakat bahwa migran bukan sekedar pendatang tetapi juga berharga untuk negara.
Kemudian peringatan ini juga membantu masyarakat global lebih memahami pentingnya bekerja sama dalam mengelola migran secara aman, teratur, dan manusiawi. Terutama untuk mengurangi stereotip negatif yang kerap muncul tentang migran tersebut.
Bagi sejumlah negara, peringatan ini penting sebagai kesempatan memperkuat solidaritas dalam menghadapi tantangan global terkait migrasi. Negara juga dapat menciptakan kebijakan yang adil untuk melindungi hak semua individu termasuk para migran.
Sejarah Hari Migran Internasional
Melansir dari situs PBB Hari Migran Nasional dibuat setelah mempertimbangkan jumlah migran yang besar dan terus meningkat di dunia. Kemudian pada 4 Desember 2000 Majelis Umum PBB menetapkan 18 Desember sebagai Hari Migran Internasional.
Diketahui pada tahun 1990, Majelis Umum mengadopsi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak-Hak Semua Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya. Selain itu, migrasi merupakan fenomena global yang didorong oleh banyak sebab.
Salah satunya yang paling sering kali jadi awal perjalanan panjang para migran adalah mencari pekerjaan dan kehidupan di luar negeri karena kemiskinan, konflik, atau pelanggaran HAM.
PBB melihat para migran dan pengungsi merupakan kelompok yang paling rentan dan terpinggirkan dalam masyarakat. Padahal migran menjadi salah satu sumber kemakmuran, inovasi, dan pembangunan berkelanjutan baik bagi negara asal dan penerimanya.
Adapun tujuan dari adanya peringatan ini untuk menegaskan kembali komitmen dalam menyuarakan manajemen migrasi yang manusiawi, tertib, aman, serta damai untuk kepentingan semua pihak.
Advertisement
Dialog Tingkat Tinggi Tentang Migrasi Internasional
Pentingnya sosok migran bagi suatu negara juga ditegaskan dalam Dialog Tingkat Tinggi tentang Migrasi Internasional dan Pembangunan yang diselenggarakan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 14 dan 15 September 2006.
Melalui dialog tersebut ada sekitar 132 negara anggota yang hadir dan sejak itu kerja sama antar pemerintah di bidang migrasi semakin meningkat pesat. Berbagai kelompok antar pemerintah regional juga semakin fokus pada pembangunan migrasi internasional.
Beberapa kelompok antar pemerintah regional semakin fokus pada pembangunan migrasi internasional meskipun mereka melakukannya dengan cara yang berbeda dan dengan perspektif yang berbeda, adapun berikut ini sejumlah pesan utamanya:
- Pertama, migrasi internasional merupakan fenomena yang terus berkembang dan dapat memberikan kontribusi positif untuk pembangunan di negara asal serta negara tujuan asalkan mendapatkan dukungan oleh kebijakan yang tepat.
- Kedua, penghormatan terhadap hak-hak dasar dan kebebasan semua migran.
- Ketiga, pentingnya memperkuat kerja sama internasional terkait migrasi internasional secara bilateral, regional, dan global.
Tema Hari Migran Internasional 2024
Mengutip dari The Indian Express tema peringatan Hari Migran Internasional 2024 yang ditetapkan oleh Parlemen Eropa bertajuk “Honouring the contributions of migrants and respecting their rights”.
Arti tema tersebut adalah “menghormati kontribusi migran dan menghormati hak-hak mereka”. Tema tersebut dipilih untuk meningkatkan kesadaran tentang eksploitasi migran sekaligus menyoroti kontribusi positif migran terhadap masyarakat.
Kemudian temanya juga menyimpan makna tentang pentingnya menegakkan hak asasi manusia dan memastikan bahwa kebijakan migrasi adil, inklusif, serta melindungi martabat para migran.
Melansir dari Badan Migrasi PBB (IOM) dijelaskan bahwa migrasi berkontribusi pada kekuatan dan ketahanan populasi serta mendorong ekonomi yang berpusat pada kesejahteraan untuk semua orang.
Sehingga untuk mewujudkan potensi tersebut penting untuk melindungi hak migran atas kesehatannya. Melalui peringatan ini penting untuk memastikan keselamatan bagi para migran dengan mendukung hak mereka untuk mendapatkan layanan kesehatan di setiap perjalanan mereka.
Advertisement