Liputan6.com, Gorontalo - Seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Riski Ahmad (15), tewas tenggelam saat berenang di Pantai Pohon Cinta, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Selasa (17/12/2024).
Peristiwa tragis ini terjadi ketika korban tengah bermain air di pingiran pantai bersama empat rekannya.
Menurut kesaksian warga sekitar, Riski terseret ombak besar yang datang secara tiba-tiba. Teman-temannya sempat mencoba memberikan pertolongan, namun derasnya arus laut menyulitkan upaya penyelamatan.
Advertisement
“Kelima anak itu mandi di laut. Saat ombak besar datang, Riski terseret arus. Dari lima anak itu, hanya dua yang bisa berenang,” ungkap seorang warga di lokasi kejadian.
Tim SAR gabungan dari Basarnas Pohuwato segera diterjunkan setelah mendapat laporan dari masyarakat setempat.
Setelah dilakukan pencarian intensif, jenazah korban ditemukan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi awal tenggelamnya Riski.
Jenazah langsung dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Gorontalo, Heriyanto, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika korban berenang tanpa mengenakan pakaian renang, hanya memakai celana sekolah.
“Korban terseret ombak hingga tenggelam. Warga segera melaporkan kejadian ini kepada kami,” ujarnya.
Berdasarkan laporan dari petugas KKP, informasi awal diperoleh dari seorang warga bernama Ibu Iin yang melihat insiden tersebut.
Tim SAR bersama masyarakat setempat kemudian melakukan penyisiran hingga akhirnya menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.
Pantai Pohon Cinta, yang biasanya menjadi destinasi wisata favorit di Kabupaten Pohuwato, berubah menjadi saksi bisu tragedi ini.
Warga setempat mengimbau para pengunjung agar lebih berhati-hati saat berenang, terutama di area dengan ombak yang cukup kuat di lokasi wisata pohon cinta.