Sukses

Kawah Gunung Dieng Erupsi, Statusnya Naik Jadi Waspada

Pada 18 Desember 2024 pukul 15:12 WIB terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri Gunung Dieng.

Liputan6.com, Bandung - Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Dieng di Jawa Tengah meningkat dari Level I (Normal) menjadi Level II Waspada. 

Hal tersebut disampaikan melalui laporan tertulis, diterima Liputan6.com, Kamis malam (19/12/2024).

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas G. Dieng dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung dari tanggal 19 Desember 2024 pukul 18.00 WIB,” dalam laporan tertulis ditandatangani Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Bandung, Kamis (19/12/2024).

Disampaikan, pada 18 Desember 2024 pukul 15:12 WIB terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri Gunung Dieng. Erupsi ini terekam di seismograf digital dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum 42.7 mm. Terpantau pula adanya semburan lumpur.

“Berdasarkan data aktivitas terkini dan sejarahnya yang cukup sering terjadi erupsi freatik di kawah-kawah kompleks Gunung Dieng, maka pasca erupsi freatik 18 Desember 2024 perlu diantisipasi adanya potensi erupsi freatik (semburan lumpur) susulan di Kawah Sileri dan di beberapa kawah secara tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik,” dikutip dari laporan.

Wafid juga menyatakan, potensi bahaya yang perlu diwaspadai dapat berupa meningkatnya konsentrasi gas vulkanik beracun di kawah-kawah Gunung Dieng.

2 dari 2 halaman

Rekomendasi

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh, PVMBG Badan Geologi menyampaikan sejumlah rekomendasi, antara lain: 

  • Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki wilayah radius 500 meter dari pusat Kawah Sileri dan tidak diperbolehkan bermalam di sekitar kawah.
  • Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki Kawah Timbang dan juga agar waspada saat melakukan penggalian tanah di sekitarnya karena berpotensi terancam gas CO2 beracun.
  • Masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki kawah-kawah lainnya di kompleks G. Dieng yang berpotensi terjadi erupsi freatik dan/atau memiliki konsentrasi gas tinggi yang berbahaya bagi kehidupan. 
  • Seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah. 
  • Pemerintah Daerah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Batang agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) - Badan Geologi Kementerian ESDM di Bandung atau dengan Pos Pengamatan Gunungapi Dieng di Desa Karang Tengah, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Telepon (HP) 082330123236, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas G. Dieng.
  • Perkembangan aktivitas dan rekomendasi G. Dieng dapat dipantau melalui aplikasi android MAGMA Indonesia (yang dapat diunduh dari Google Playstore) atau melalui website https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id, dan https://geologi.esdm.go.id.
Video Terkini