Sukses

Dukungan Kajati Jabar Pertahankan Tradisi Emas Karateka Jawa Barat di Tingkat Nasional

Di Jawa Barat untuk karate itu (anggotanya) jutaan, pertama untuk orang tua yang ditujukan untuk kesehatan tubuh, kemudian anak-anak masih rekreasi, dan ketiga untuk kelas prestasi.

Liputan6.com, Garut Sebanyak 1.034 atlet berbagai tingkatan, mengikuti kejuaraan karate tingkat Jawa Barat memperebutkan Kajati Cup 2024. Kegiatan itu sebgaai dukungan Kejati Jabar, mencari bibit handal di daerah, untuk mempertahankan tradisi emas karateka Jawa Barat di tingkat nasional.

“Kami turut ambil bagian untuk memberikan semangat kepada anak-anak agar lebih semangat dalam bertanding, kita sediakan juga piala dari Kejagung,” ujar Kajati Jabar Katarina Endang Sarwestri, selepas pembukaan kejuaraan karate Piala Kajati Jabar 2024, di kawasan SOR Adiwijaya, Garut, Jumat (20/24/2024).

Menurutnya, tradisi emas karate Jawa Barat di tingkat nasional sudah berlangsung lama. Hal ini didukung tingginya minat warga Jawa Barat terhadap salah satu olahraga ekstrem bela diri tersebut.

“Kita lihat Jawa barat di PON kita juara satu, makanya kita cari bibit yang tidak langsung (jadi) tapi melalui proses (kejuaraan) seperti ini,” kata dia.

Dalam pengembangan selanjutnya, para atlet pemenang dalam setiap kejuaraan ujar dia, bakal mendapatkan monitoring secara langsung untuk dipersiapkan ke jenang lebih tinggi.

“Kita kerja sama dengan forki, kemudian KONI, mereka yang juara-juara akan kita monitor terus untuk kejuaraan nasional,” kata dia.

Khusus kejuaraan Karate Kejati Cup 2024 panitia sengaja membuka kelas khusus kontingen kejaksaan seluruh Jawa Barat, untuk mempertandingan para jagoannya dalam kejuaraan itu.

“Tujuannya mengembangkan olahraga karate juga, mereka ada juga yang atlet dan sekaligus menumbuhkan semangat untuk olahraga karate ini, sebab kan bela diri ini kan dibutuhkan juga untuk kejaksaan,” papar dia.

Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Jabar, Gianto Hartono mengaku bangga dengan tingginya animo peserta dan penonton yang datang dalam kejuaraan itu.

“Di Jawa Barat untuk karate itu (anggotanya) jutaan, pertama untuk orang tua yang ditujukan untuk kesehatan tubuh, kemudian anak-anak masih rekreasi, dan ketiga untuk kelas prestasi,” papar dia.

Menurutnya, tradisi emas cabang olahraga karate atlet Jawa Barat di tingkat nasional, harus dipertahankan melalui setiap seleksi ketat dan kejuaraan yang dipertandingkan.

“Kita di PON dapat tiga emas, memang prosesnya bertahan melalui sirkuit, kemudian ke jurnas nantiyang terpilih ke pelatnas, sekarang ada 5 atlet Jabar di pelatnas (Pelatihan nasional),” ujar dia bangga.