Sukses

Susul Gunung Dieng Kerinci Alami Peningkatan Kegempaan, Ini Rekomendasi Badan Geologi

Masyarakat diminta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kerinci.

Liputan6.com, Bandung - Gunung Kerinci di Sumatera Barat dilaporkan mengalami peningkatan aktivitas kegempaan. Masyarakat diimbau untuk waspada dengan tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah puncak gunung.

Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Muhammad Wafid menyampaikan, pada 21 Desember 2024, mula 03.50 WIB, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan, khususnya Gempa Vulkanik Dalam (VA), hingga pukul 05.00 WIB terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dengan durasi 5-25 detik. 

“Tingkat aktivitas Gunung Kerinci saat ini adalah Level II (Waspada),” disampaikan Wafid dukutip lewat keterangan pers tertulis di Bandung, 21 Desember 2024. 

Wafid menyampaikan, sehubungan dengan peningkatan kegempaan Gunung Kerinci, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Rekomendasi itu di antaranya adalah agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3 kilometer dari kawah puncak Gunung Kerinci.

Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.

“Serta tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Kerinci, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi,” kata Wafid.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Gunung Dieng

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi Kementerian ESDM, menyatakan, tingkat aktivitas Gunung Dieng di Jawa Tengah meningkat dari Level I (Normal) menjadi Level II Waspada.

Hal tersebut disampaikan melalui laporan tertulis, diterima Liputan6.com, Kamis malam, 19 Desember 2024.

“Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi secara menyeluruh maka tingkat aktivitas G. Dieng dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung dari tanggal 19 Desember 2024 pukul 18:00 WIB,” dalam laporan tertulis ditandatangani Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Bandung, 19 Desember 2024.

Disampaikan, pada 18 Desember 2024 pukul 15:12 WIB terjadi erupsi freatik di Kawah Sileri, Gunung Dieng. Erupsi ini terekam di seismograf digital dengan durasi gempa sekitar 200 detik dan amplitudo maksimum 42.7 mm. Terpantau pula adanya semburan lumpur.

“Berdasarkan data aktivitas terkini dan sejarahnya yang cukup sering terjadi erupsi freatik di kawah-kawah kompleks Gunung Dieng, maka pasca erupsi freatik 18 Desember 2024 perlu diantisipasi adanya potensi erupsi freatik (semburan lumpur) susulan di Kawah Sileri dan di beberapa kawah secara tiba-tiba tanpa didahului oleh tanda-tanda peningkatan aktivitas vulkanik,” dikutip dari laporan.

Wafid juga menyatakan, potensi bahaya yang perlu diwaspadai dapat berupa meningkatnya konsentrasi gas vulkanik beracun di kawah-kawah Gunung Dieng.