Liputan6.com, Yogyakarta - Pergantian tahun di Korea Selatan tak hanya dirayakan dengan kemeriahan kembang api, tetapi juga diwarnai dengan berbagai tradisi unik yang menggabungkan warisan sejarah dan keindahan alam. Mulai dari dentang lonceng bersejarah Bosingak hingga festival memancing di atas sungai beku, negeri ginseng ini menawarkan pengalaman perayaan tahun baru yang berbeda.
Keunikan tradisi perayaan tahun baru di Korea Selatan tercermin dari empat tradisi utama yang masih dilestarikan hingga kini. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat tradisi unik penyambutan tahun baru di Korea Selatan:
1. Bunyi Lonceng Bochenggak Bel Pavilion
Advertisement
Dentang lonceng Bosingak Bell Pavilion di Jongno-gu, Seoul, menjadi penanda istimewa pergantian tahun di Korea Selatan. Setiap malam tahun baru, lonceng perunggu bersejarah ini dibunyikan sebanyak 33 kali, berpadu dengan gemerlap kembang api yang menghiasi langit ibu kota.
Baca Juga
Lonceng Bosingak yang dibuat pada tahun 1468 ini menyimpan nilai sejarah mendalam bagi Korea Selatan. Pada masa Dinasti Joseon, lonceng ini memiliki fungsi penting sebagai penanda waktu bagi aktivitas kota, khususnya untuk memberitahukan saat dibuka dan ditutupnya gerbang-gerbang kota Seoul.
Kini, lebih dari lima abad setelah pembuatannya, lonceng Bosingak yang terletak di Bell Pavilion, Jongno-gu, Seoul, tetap menjadi pusat perhatian warga dan wisatawan. Setiap malam pergantian tahun, tradisi membunyikan lonceng bersejarah ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu.
2. Melihat Kembang Api
Malam pergantian tahun di Seoul dihiasi dengan pertunjukan kembang api spektakuler yang dapat disaksikan dari beberapa lokasi ikonik kota. Lotte World Tower dan Coex menjadi dua destinasi utama yang menarik ribuan pengunjung untuk menyaksikan kemeriahan langit ibu kota Korea Selatan.
Lotte World Tower, yang menyandang status sebagai gedung tertinggi di Korea Selatan, menyelenggarakan pertunjukan kembang api dan cahaya yang megah setiap pergantian tahun. Menara ikonik ini menjadi lokasi favorit warga Seoul dan wisatawan untuk menyambut tahun baru.
Â
Memancing Ikan
3. Memancing Ikan
Korea Selatan mengawali tahun baru dengan tradisi unik di Hwacheon, Gangwondo, melalui festival memancing di atas sungai beku yang dikenal dengan nama Hwacheon Sanchono Ice Festival. Festival ini menjadi magnet bagi pengunjung yang ingin merasakan pengalaman memancing yang berbeda.
Hwacheon, yang terkenal dengan aliran sungai jernihnya, menjadi lokasi ideal untuk memancing ikan trout. Saat musim dingin, sungai yang membeku menciptakan panggung alami bagi festival yang mengundang ribuan pengunjung ini.
4. Melihat Matahari Terbit
Menyaksikan matahari terbit pertama di tahun baru menjadi tradisi istimewa bagi masyarakat Korea Selatan. Tiga lokasi utama yang menjadi tujuan favorit untuk menyambut fajar pertama adalah Homigot di Pohang, Jeongdongin di Gangneung, dan Pantai Seongsan di Pulau Jeju.
Festival Matahari Terbit Homigot di Pohang tidak hanya menawarkan pemandangan fajar yang memukau, tetapi juga menghadirkan rangkaian pertunjukan budaya tradisional Korea. Para pengunjung dapat menikmati persembahan musik dan tarian yang menambah kemeriahan suasana penyambutan tahun baru.
Di kota Gangneung, Jeongdongin menjadi destinasi khusus yang ramai dikunjungi masyarakat Korea Selatan untuk menyaksikan momen matahari terbit pertama. Lokasi ini telah menjadi bagian dari tradisi tahun baru yang dilestarikan secara turun-temurun.
Â
Penulis: Ade Yofi Faidzun
Advertisement