Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu kembali erupsi pada Selasa (24/12/2024), pukul 10.32 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu kali ini teramati mencapai 2.000 meter di atas puncak, atau sekitar 3.325 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 89 detik.
Baca Juga
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4 km dan perluasan sektoral berjarak 5,5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
Advertisement
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
Sepanjang 2024, Gunung Ibu di Halmaerah Barat, Maluku Utara, tercatat sudah meletus sebanyak 2.503 kali. Hingga hari ini, Selasa, 24 Desember 2024, masih berstatus Siaga (Level III).
Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?
Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan Senin (23/12/2024) periode pukul 00.00-24.00 WIT, Gunung Ibu tercatat sudah mengalami 45 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 14-28 mm, dan lama gempa 32-132 detik, serta mengalami 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 13 mm dan lama gempa 77 detik, lalu 124 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-18 mm, dan lama gempa 14-72 detik.
Dalam periode pengamatan itu, Gunung Ibu juga mengalami 16 kali Harmonik dengan amplitudo 2-28 mm, dan lama gempa 35-83 detik, serta 315 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-16 mm, dan lama gempa 4-19 detik, lalu 32 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 2-13 mm, S-P 0.7-3 detik dan lama gempa 7-16 detik, kemudian 10 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 45-112 detik.
Advertisement