Liputan6.com, Lampung - Barlian, seorang kakek difabel yang menjadi driver ojek online, harus menghadapi pengalaman mengerikan saat menjadi korban pembegalan di Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kota Bandar Lampung.
Peristiwa ini melibatkan seorang pelaku yang merupakan mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Lampung berusia 19 tahun bernama Aditya. Ia kini telah ditetapkan sebagai tersangka karena berusaha merebut motor milik Barlian.
Baca Juga
Meski memiliki keterbatasan fisik, Barlian tidak tinggal diam saat Aditya mencoba merampas motornya. Ia sempat bergulat dengan Aditya, hingga nyaris terjatuh ke jurang.
Advertisement
"Saya berkelahi mempertahankan motor ini. Pelaku menindih saya, saya teriak, dan hampir terdorong masuk jurang," ujar Barlian saat ditemui, Selasa (24/12/2024).
Tak berhenti di situ, pelaku juga mengancam dengan senjata tajam, mengarahkan pisaunya ke leher Barlian. Namun, jaket tebal yang dikenakannya berhasil melindungi lehernya dari serangan langsung.
"Alhamdulillah jaket yang saya pakai nutupin leher, jadi pisaunya enggak kena. Saya enggak mikir apa-apa, cuma mikir motor. Motor ini nyawa saya untuk cari nafkah. Kalau enggak ada motor, saya enggak bisa bekerja," ucap Barlian dengan suara bergetar.
Ketika perlawanan berlangsung, kaki palsu yang dikenakan Barlian terlepas, membuatnya kehilangan keseimbangan. Hal ini dimanfaatkan pelaku untuk mendorong motor dan mencoba kabur.
"Karena kaki palsu saya lepas saat berantem, pelaku jadi leluasa. Motor sudah didorongnya, tapi saya terus teriak, dan warga akhirnya datang membantu," ungkap Barlian.
Beruntung, berkat bantuan warga sekitar dan respon cepat dari kepolisian, pelaku berhasil diamankan tanpa sempat melarikan diri.
Barlian mengucapkan terima kasih kepada Polresta Bandar Lampung dan Babinsa setempat atas tindakan cepat mereka.
"Saya sangat salut sama petugas polisi dan Babinsa yang cepat datang. Pelaku juga selamat, enggak sampai digebukin warga," ujar Barlian penuh rasa syukur.
Barlian, warga Desa Padanosari, Kelurahan Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, mengatakan motor adalah satu-satunya alat yang membantunya mencari nafkah untuk keluarga.Â
"Motor ini bagian dari nyawa saya. Kalau hilang, saya enggak tahu lagi harus bagaimana," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang driver ojek online menjadi korban pembegalan oleh penumpangnya sendiri dengan modus diajak berkeliling terlebih dahulu di Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung, pada Sabtu siang (21/12/2024). Peristiwa pembegalan yang gagal ini viral di medis sosial (Medsos TikTok).
Pelaku itu bernama Aditya 19 tahun. Aksi pembegalan itu gagal setelah korban berteriak meminta tolong kepada warga saat ditodong senjata tajam (sajam) jenis pisau oleh pelaku.Â
Aditya yang merupakan warga Kecamatan Teluk Betung Timur, kota setempat itu sempat diamuk massa hingga babak belur dan baru berhasil diamankan oleh polisi yang kebetulan sedang melintas.
Pelaku awalnya memesan ojek online dari Jalan Raden Gunawan, Kecamatan Rajabasa, dan meminta korban mengantarkannya ke Jalan Wan Abdul Rahman, Kecamatan Telukbetung Timur.
Namun, setelah sampai di lokasi tujuan pertama, pelaku meminta korban mengantarkannya kembali ke wilayah Sukarame II secara offline.Â
Di tengah perjalanan, pelaku menodongkan senjata tajam berupa pisau lipat ke leher korban dan memaksa korban menyerahkan sepeda motornya.
"Pelaku mengancam korban dengan mengalungkan sajam ke lehernya, meminta sepeda motor korban," kata Kapolsek Telukbetung Timur, Kompol Muslikh, Senin (23/12/2024).