Sukses

Plt Kadis PUTR Toba Sofian Sitorus Diculik Usai Antar Anak Sekolah, 3 Terduga Pelaku Ditangkap

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Sofian Sitorus, mengalami penculikan usai mengantar anaknya bersekolah.

Liputan6.com, Toba - Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut), Sofian Sitorus, mengalami penculikan usai mengantar anaknya bersekolah.

Informasi diperoleh Liputan6.com, Kamis (26/12/2024), laporan dugaan penculikan diterima Polres Toba pada Kamis, 5 Desember 2024. Sofian Sitorus diculik Orang Tak Dikenal (OTK) usai mengantarkan anaknya di TK Mutiara, Kota Balige.

"Korban dijemput, diduga diculik OTK dari pelataran parkir TK," kata Kasi Humas Polres Toba, AKP Bungaran Samosir.

Mendapat laporan itu, pihak Satuan Reskrim Polres Toba bergerak hingga berhasil menangkap 3 orang terduga pelaku penculikan. Pelaku ditangkap dalam kurun waktu 3 hari berturut-turut.

"Dari tiga terduga pelaku yang ditangkap, dua di antaranya adalah wanita," Bungaran menuturkan.

 

2 dari 3 halaman

Terduga Pelaku Ditangkap di Lokasi Berbeda

Diterangkan Bungaran, terkait peristiwa tersebut, ketiga terduga pelaku ditangkap di tempat berbeda dan hari berbeda pula. Pertama seorang wanita inisial MS yang ditangkap di Kota Balige, Kabupaten Toba pada Sabtu, 21 Desember 2024.

Kemudian hari kedua, seorang wanita berinisial WSS ditangkap pada Minggu, 22 Desember 2024. WSS ditangkap di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang.

Selanjutnya hari ketiga, Senin, 23 Desember 2024, ditangkap seorang pria berinisial JWS di penginapan Siboy, di Kota Balige, Kabupaten Toba.

"Ketiga terduga pelaku yang telah ditangkap akan dilakukan proses penyidikan untuk dimintai keterangannya. Kemudian dilakukan pengembangan kasus ini," sebutnya.

3 dari 3 halaman

Komitmen Serius

Ditegaskan Bungaran, Polres Toba akan serius menangani kasus dugaan penculikan yang terjadi di wilayah hukumnya, untuk menghilangkan keresahan masyarakat atas tindakan yang terjadi.

"Semaksimal mungkin mengungkap kasus ini menjadi terang-benderang," dia menandaskan.

Video Terkini