Sukses

DPMPTSP Sulbar Ungkap Kendala Realisasi Investasi di 2024

Untuk meningkatkan realisasi investasi DPMPTSP Sulbar mengubah kategori pelaku usaha dari UMKM menjadi non UMKM

Liputan6.com, Mamuju - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sulbar membeberkan kendala yang dihadapi dalam meningkatkan realisasi investasi di 2024.

Penata Kelola Penanaman Modal Ahli Muda DPMPTSP Sulbar, Sudarman mengungkapkan, salah satu kendala yang pihaknya hadapi adalah penetapan realisasi investasi yang dihitung berdasarkan kegiatan non Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Sementara, 80 persen kegiatan usaha yang ada di Sulba, itu didominasi oleh jenis kegiatan UMKM. Sehingga, menjadi kendala buat kita, karena UMKM ini tidak terhitung sebagai capaian realisasi investasi," kata Sudarman, Selasa (24/12/24).

Ia pun mengungkapkan, langkah-langkah yang pihaknya lakukan dalam menindaklanjuti kendala itu, yakni dengan mengubah kategori pelaku usaha dari UMKM menjadi non UMKM. Langkah itu pun menunjukkan tren positif dengan meningkatnya pelaku usaha non UMKM menjadi 40 persen.

"Sehingga, peningkatan realisasi kita yang tadinya cuman sekira 200 hingga 600 miliar, sekarang sudah bisa mencapai Rp2 triliun lebih. Nah, saat ini memang kendala yang paling dominan adalah keterbatasan pelaku usaha dalam mengembangkan kegiatan usahanya," ungkapnya.

Keterbatasan itu, kata Sudarman, dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kurangnya modal, promosi, bahkan kemitraan. Padahal, kata dia, kemitraan harusnya terbangun antara pelaku usaha kecil dengan pelaku usaha besar. 

"Padahal, harapannya kita ketika mereka bermitra, maka tingkat kegiatan usahanya mereka bisa lebih meningkat. Harapan kita di triwulan keempat ini, capaian realisasi itu bisa tercapai, yakni Rp 3,9 triliun," pungkas Sudarman.

Lanjut Ia menjelaskan, pihaknya terua membangun komunikasi dengan DPMPTSP kabupaten terkait kendala yang dihadapi dalam merealisasikan kegiatan laporan penanaman modal di setiap kabupaten se Sulbar.

"Jadi, saat ini kita tetap masih instens membangun komunikasi dengan pelaku-pelaku usaha untuk menyampaikan laporan kegiatan penanaman modalnya," tuturnya.

Video Terkini