Sukses

Simak Asal Usul Indramayu Dapat Julukan Kota Mangga

Kombinasi faktor alam ini memungkinkan pohon mangga tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi sepanjang musim

Liputan6.com, Indramayu Indramayu, sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat ini mendapat julukan sebagai Kota Mangga. Julukan ini tak muncul begitu saja, melainkan merupakan hasil dari keunikan geografis, budaya, dan potensi agraris daerah ini yang berpusat pada buah mangga.

Indramayu menjadi sentra produksi mangga terbesar di Indonesia, dan hal ini sudah berlangsung selama beberapa dekade. Mangga dari Indramayu, terutama varietas seperti mangga harum manis, mangga gedong gincu, dan mangga cengkir, memiliki kualitas yang sangat baik dan menjadi primadona di pasar lokal maupun internasional.

Cita rasanya yang khas, perpaduan manis dan sedikit asam, menjadikannya unggul dibandingkan mangga Indramayu dari daerah lain. Keunggulan Indramayu dalam produksi mangga tidak terlepas dari kondisi geografisnya.

Kabupaten ini memiliki iklim tropis yang hangat dan curah hujan yang cukup, sangat ideal untuk budidaya mangga. Selain itu, tanah di Indramayu tergolong subur, terutama di daerah-daerah yang dekat dengan aliran Sungai Cimanuk.

Memberikan kelembapan dan nutrisi yang dibutuhkan tanaman mangga. Kombinasi faktor alam ini memungkinkan pohon mangga tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi sepanjang musim.

Selain faktor alam, masyarakat Indramayu juga memiliki hubungan erat dengan budidaya mangga. Banyak petani di Indramayu yang telah membudidayakan pohon mangga secara turun-temurun.

Keahlian dalam merawat pohon mangga, mulai dari pemilihan bibit unggul, teknik pemangkasan, hingga metode pemupukan yang tepat, diwariskan dari generasi ke generasi.

2 dari 2 halaman

Upaya Promosi

Hal ini menjadikan Indramayu tidak hanya terkenal dengan jumlah produksi mangganya yang melimpah, tetapi juga dengan kualitas mangganya yang konsisten.

Bahkan, pemerintah daerah sering mengadakan pelatihan dan program pendampingan untuk para petani agar dapat meningkatkan hasil panen sekaligus memperluas jangkauan pasar.

Popularitas mangga dari Indramayu juga didukung oleh berbagai upaya promosi yang dilakukan pemerintah setempat. Salah satu contoh konkret adalah penyelenggaraan festival mangga yang diadakan setiap tahun.

Festival ini bukan hanya menjadi ajang promosi produk lokal, tetapi juga cara untuk memperkenalkan kebudayaan Indramayu kepada wisatawan. Dalam festival ini, pengunjung dapat menikmati berbagai jenis mangga langsung dari petaninya, mencicipi olahan berbasis mangga seperti jus, keripik, dan manisan, serta mengenal sejarah dan tradisi agraris masyarakat Indramayu.

Secara ekonomi, mangga juga memegang peran penting dalam kehidupan masyarakat Indramayu. Sebagian besar penduduk desa menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian mangga, baik sebagai petani, pedagang, atau pekerja di industri pengolahan mangga.

Mangga dari Indramayu tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga diekspor ke berbagai negara, seperti Singapura, Malaysia, dan Timur Tengah. Potensi ekspor ini semakin membuka peluang bagi Indramayu untuk meningkatkan pendapatannya dan memperkuat posisinya sebagai pusat mangga di Indonesia.

Dengan segala keunikan dan keunggulannya, tidak heran jika Indramayu mendapatkan julukan Kota Mangga. Julukan ini tidak hanya menjadi identitas daerah, tetapi juga simbol keberhasilan masyarakat dalam memanfaatkan potensi agrarisnya.

Mangga bukan sekadar buah di Indramayu, tetapi juga cerminan dari kerja keras, kebanggaan, dan keberlanjutan budaya agraris yang telah mengakar kuat di tengah masyarakatnya.

Penulis: Belvana Fasya Saad

Video Terkini