Sukses

BP2P Bangun Ratusan Unit Hunian Tetap Warga Korban Erupsi Gunung Ruang

"Kami sudah membangun sebanyak 200 unit dari rencana pembangunan sebanyak 287 unit huntap," kata PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Lanny Mamudi pada, Senin (30/12/2024).

Liputan6.com, Manado - Proses relokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, terus dilakukan. Kali ini dengan pembangunan 200 dri 287 hunian tetap di Kabupaten Bolmong Selatan, Sulut.

"Kami sudah membangun sebanyak 200 unit dari rencana pembangunan sebanyak 287 unit huntap," kata PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus, Lanny Mamudi pada, Senin (30/12/2024).

Lanny mengatakan, sebanyak 287 unit huntap yang akan dibangun tersebut semua memiliki spesifikasi tahan gempa, sama seperti yang dibangun di Palu, Sulawesi Tengah untuk korban likuifaksi.

Rencananya pembangunan hunian tetap di Desa Modisi untuk warga dua desa yang menempati Pulau Ruang, sedangkan di Desa Pumpente dan Laingpatehi akan diselesaikan pada bulan Maret 2025.

"Kalau tidak ada kendala berarti, semuanya akan selesai dibangun pada Maret 2025," ujarnya.

Dia mengatakan proses pembangunan huntap di kawasan tersebut sedikit mengalami kendala, karena ada warga yang mengklaim kepemilikan atas tanah yang sementara dibangun huntap tersebut.

"Hanya segelintir orang yang mengklaim. Tapi, tetap saja akan mengganggu tahapan pembangunan. Kami hanya diberikan tugas melaksanakan pembangunan," ujarnya.

Menurutnya, selain BP2P, ada unit teknis lainnya yang ikut membangun fasilitas seperti kantor desa, SPAM, rumah ibadah, serta fasilitas pendukung lainnya di kawasan hunian tetap tersebut.

Warga Desa Pumpente dan Laingpatehi yang sebelumnya menempati Pulau Ruang akhirnya direlokasi setelah Gunung Ruang yang berada di pulau tersebut meletus menyebabkan pemukiman porak poranda pada, April 2024 silam.

Video Terkini