Sukses

Geledah Lapas Narkotika Pangkalpinang, Petugas Temukan Penjepit Kuku hingga Alat Cukur

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang kembali melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Selasa (31/12/2024). Hal ini guna memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang kembali melakukan penggeledahan kamar hunian warga binaan pemasyarakatan (WBP), Selasa (31/12/2024). Hal ini guna memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

Kepala Lapas Narkotika Pangkalpinang, Maman Hermawan, mengatakan penggeledahan menyasar Blok Diponegoro kamar 1 dan 8. Dari penggeledahan tersebut, petugas menemukan  2 buah kaleng rokok, 3 buah tali, 1 buah sendok, 1 buah jepit kuku, 1 buah cutter, 1 pencukur, 1 buah botol kaca, dan 1 buah kipas.

"Kegiatan ini berlangsung dengan aman dan tertib. Barang-barang hasil temuan langsung diamankan oleh petugas, dan pelaksanaan penggeledahan berjalan sesuai standar operasional," ungkap Maman.

Ia juga menyampaikan bahwa penggeledahan ini merupakan langkah preventif untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan dan ketertiban. Kemudian hasil penggeledahan dicatat di buku laporan berita acara penggeledahan dan nantinya akan dimusnahkan.

“Ini adalah bagian dari upaya kami menjaga stabilitas di dalam lapas dan mencegah hal-hal yang bisa mengganggu ketertiban,” ujar Maman.

Maman menegaskan bahwa kegiatan ini dilakukan secara berkala untuk memastikan situasi di dalam lapas tetap terkendali dan aman.  Dengan dilaksanakannya penggeledahan ini, diharapkan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan semakin meningkat, dan situasi di dalam Lapas menjadi kondusif. 

"Ini langkah mendeteksi dini terhadap adanya potensi gangguan keamanan dan ketertiban guna mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di dalam proses pembinaan bagi WBP," tambahnya.

Sementara itu Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP), Dedy Cahyadi, mengatakan kegiatan ini menjadi momentum, untuk mengingatkan seluruh WBP akan pentingnya mematuhi aturan yang ada.

Ia juga mengatakan razia tersebut dalam rangka memerangi peredaran ponsel atau handphone, pungutan liar, dan narkoba atau zero halinar. Pihaknya juga akan terus berkomitmen untuk meningkatkan pengawasan.

“Tentunya kami akan bersikap tegas terhadap para WBP jika nantinya terbukti melanggar dengan membawa barang terlarang ke dalam lapas,"pungkasnya.

Video Terkini