Sukses

Perseteruan Baznas Garut Dengan Bekas Pegawainya Berakhir Damai

hadirnya kesepakatan damai berangkat dari kesadaran kedua belah pihak, untuk menyelesaikan polemik itu secara tangan terbuka melalui jalan musyawarah

Liputan6.com, Jakarta - Perseteruan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan Neti Yuliawati, bekas pegawai, ihwal tudingan pemberhentian kerja secara sepihak, akhirnya berakhir damai hari ini.

Kedua belah pihak sepakat mengakhiri konflik itu, yang tertuang dalam sebuah perjanjian kesepakatan damai di antara keduanya.

"Kami bersyukur bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik melalui jalur kekeluargaan," ujar Ketua BAZNAS Garut Abdullah Effendi, di Kantornya, Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, hadirnya kesepakatan damai berangkat dari kesadaran kedua belah pihak, untuk menyelesaikan polemik itu secara tangan terbuka melalui jalan musyawarah.

"Hal ini mencerminkan komitmen BAZNAS Kabupaten Garut dalam mengedepankan profesionalisme dan kemaslahatan bersama," ujar dia menegaskan.

 

2 dari 2 halaman

Poin Kesepakatan

Beberapa poin penting kesepakatan yakni, Pertama, pihak kesatu dan kedua sepakat menyelesaikan permasalahan penerbitan Surat Keputusan Ketua BAZNAS Kabupaten Garut Nomor: I.E43-SK/BAZNAS-GRT/XII/2024 tentang Persetujuan pengunduran diri amil pelaksana dari struktur organisasi dan tata kerja Baznas Garut tanggal 23 Desember 2024 dengan secara kekeluargaan/musyawarah untuk mufakat.

Kedua, pihak kesatu sudah menerima hak yang seharusnya diterima sebagaimana sudah diterbitkannya surat keputusan Ketua Baznas Garut tentang Persetujuan pengunduran diri amil pelaksana dari struktur organisasi dan tata kerja Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Garut tanggal 23 Desember 2024.

Ketiga, pihak Baznas sebagai pihak kedua, telah menyerahkan hak-hak yang seharusnya diterima Neti, sebagai pihak pertama.

Keempat, kedua belah pihak tidak akan mempermasalahkan kembali persoalan itu, dikemudian hari baik di media massa maupun upaya secara hukum.

Kelima, kedua belah pihak sepakat saling mendo’akan untuk kemajuan dan kemaslahatan masing-masing.

Selepas nota kesepakatan perdamaian, Neti akhirnya berpamitan dan bersalaman untuk saling memaafkan atas segala khilaf dengan semua Pimpinan dan Amil Pelaksana Baznas Garut.

"Dengan adanya berita acara perdamaian tersebut, diharapakan dapat menjadikan kondusifitas dan Baznas Garut bisa kembali fokus untuk menjadi Lembaga yang menyejahterakan ummat," ujar Abdullah menambahkan.

Video Terkini