Sukses

Tawa Jokowi Ketika Disebut Masuk Daftar Nominasi Tokoh Dunia yang Paling Korupsi

Nama Presiden ke-7 RI Jokowi masuk dalam daftar lima tokoh dunia yang dianggap korup oleh organisasi OCCRP. Mengetahui namanya masuk dalam daftar itu, Jokowi hanya tertawa.

Liputan6.com, Solo - Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menanggapi terkait namanya yang masuk dalam daftar salah satu nominasi pemimpin dunia yang terkait kejahatan terorganisir dan terkorup yang dirilis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). 

“Terkorup, terkorup apa gitu? Yang dikorupsi apa ya dibuktikan apa,” ujar Jokowi sambil tertawa saat ditemui awak media di rumah pribadinya di Solo, Selasa (31/12/2024).

Mantan Wali Kota Solo itu pun merasa tidak melakukan korupsi selama menjabat presiden. Menurut dia, akhir-akhir ini bermunculan banyak fitnah yang ditujukan kepada dirinya.

 “Ya sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang ini,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Sarat Kepentingan Politis

Lantas, ketika disinggung terkait namanya yang masuk dalam daftar nominasi lima tokoh dunia dan pemimpin yang terkait kejahatan terorganiasi dan paling korupsi sepanjang tahun 2024 itu karena adanya muatan politis, Jokowi sambil tertawa meminta untuk menanyakan hal itu langsung kepada pihak yang mengeluarkan daftar nama tersebut.

“Ya ditanyakan saja, tanyakan saja. Orang bisa memakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai, bisa pakai ormas untuk menuduh untuk membuat framing jahat, membuat tuduhan jahat-jahat seperti itu ya,” ucapnya.

Sebelumnya nama Presiden ke-7 RI itu masuk dalam nominasi sebagai salah satu dari lima nama tokoh dunia yang dianggap paling korup menurut OCCRP. Dari laman www.occrp.org bahwa nominasi nama lima tokoh itu berasal dari pembaca, jurnalis, dan pihak lain di jaringan global OCCRP.

Adapun nominasi yang memporoleh suara terbanyak terbanyak untuk tahun 2024 meliputi, Presiden Kenya William Ruto, mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautami Adani.

Video Terkini