Sukses

32 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Tasikmalaya Sepanjang 2024

Kalau secara keseluruhan laka itu turun, tapi dari segi fatalitas naik yang dari 14 yang tewas menjadi 32 orang meninggal dunia.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Angka kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di wilayah hukum Polres Tasikmalaya, Jawa Barat sepanjang 2024 masih menjadi momok menakutkan bagi warga. Tercatat, sebanyak 32 nyawa warga melayang dengan jumlah perkara mencapai 115 kasus laka lantas.

Angka kasus laka lantas ini naik dua kali lipat lebih dibanding 2023 lalu, yang hanya mencatat sebanyak 14 warga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dari sekitar 137 perkara laka lantas.

“Kalau secara keseluruhan laka itu turun, tapi dari segi fatalitas naik yang dari 14 yang tewas menjadi 32 orang meninggal dunia,” ujar Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, saat rilis akhir tahun 2024 Polres Tasikmalaya, Selasa (31/12/2024).

Menurutnya, kasus laka lantas di wilayah hukum Tasikmalaya mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Namun korban luka berat naik 400 persen dibanding tahun 2023 lalu.

“Asalnya 1 orang menjadi lima orang di tahun 2024. Total kerugian akibat kecelakaan mencapai 139 juta lebih, luka ringan naik 7 persen dari 174 jadi 186 orang,” ujarnya menambahkan.

Berdasarkan catatan di lapangan, faktor paling dominan dalam kejadian laka lantas di wilayah hukum Tasikmalaya yakni human error atau kesalahan manusia. Hal ini menunjukan masih rendahnya kesadaran berlalu lintas antar warga.

“Contohnya kecelakaan di Mangunreja, pengendara tidak pakai helm, lampu motor tidak ada padahal itu malam hari,” ujar dia.

 

2 dari 2 halaman

Kasus Kriminal Menurun

Rendahnya kesadaran berlalu lintas iur ujar dia, berbanding lurus dengan naiknya jumlah pelanggaran yang dibuktikan dengan jumlah penilangan sekitar 4.715 tilang atau naik sekitar 8 persen dibanding tahun lalu.

“Kami akan menggandeng semua stakeholder untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya tertib berlalu lintas, agar pemicu kecelakaan bisa ditekan,” ujar dia.

Sedangkan untuk faktor sarana prasarana jalan, Haris menyatakan jalanan di wilayah hukum Tasikmalaya tergolong baik dan layak dilalui. “Kita juga pasang rambu-rambu rawan laka di beberapa titik yang memang rawan,” ujar dia.

Sedangkan secara umum, angka kriminalitas sepanjang 2024 di wilayah hukum Tasikmalaya, menurun sekitar 16 persen atau 66 kasus, dari sebelumnya 421 kasus tahun lalu, menjadi 355 kasus di 2024.

“Untuk mendukung pelayanan masyarakat, berbagai program inovatif telah dilaksanakan, seperti patroli dialogis dengan warga dan paterloi KRYD yang di intensifkan,” kata dia.

Ragam program ini dirancang untuk meningkatkan pelayanan publik dan membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat.

“Kami ingin menciptakan sinergi yang kuat dengan masyarakat, terutama melalui edukasi dan keterlibatan aktif dalam menciptan situasi Kamtibmas yang konfusif,” kata dia.

Video Terkini