Â
Liputan6.com, Jakarta - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Kamis pagi (2/1/2025), pukul 08.51 WIB. Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Semeru teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak, atau sekitar 4.876 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga
Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah utara. Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung.
Advertisement
Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar lokasi Gunung Semeru dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga diiimbau tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Pada awal tahun 2025, Gunung Semeru tercatat sudah meltus sebanyak 17 kali. Hingga hari ini, Kamis, 2 Januari 2025, pukul 10.48 WIB, Gunung Semeru masih berstatus Waspada (Level II).
Â
Apakah Gunung Semeru Masih Aktif?
Berasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan sepanjang Rabu (1/1/2025), periode pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Semeru tercatat telah mengalami sebanyak 34 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 10-23 mm, dan lama gempa 53-145 detik, lalu 1 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 50 detik, serta 7 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-8 mm, dan lama gempa 34-62 detik.
Sepanjang periode pengamatan itu juga, Semeru mengalami 3 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 9-20 mm, S-P 22-26 detik dan lama gempa 52-86 detik, lalu 1 kali gempa Getaran Banjir dengan amplitudo 10 mm, dan lama gempa 4950 detik.
Advertisement