Sukses

Pertemanan Berujung Penganiayaan Usai 3 Pemuda di Gorontalo Pesta Miras

Tim Rajawali Polresta Gorontalo Kota menangkap dua pelaku penganiayaan brutal di depan Kolam Renang Lahilote. Peristiwa bermula dari cekcok saat mengonsumsi minuman keras dan berujung pada luka serius pada korban.

Liputan6.com, Gorontalo - Tim Rajawali Satuan Reserse Kriminal Polresta Gorontalo Kota berhasil mengamankan dua pelaku penganiayaan terhadap seorang warga berinisial AND (22) warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo.

Peristiwa tragis tersebut terjadi 2 Januari 2025, sekitar pukul 04.30 Wita diri hari di depan Kolam Renang Lahilote, Kelurahan Wumialo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade Permana, melalui Kasat Reskrim Kompol Leonardo Widharta, menjelaskan bahwa insiden bermula dari sebuah pertemuan yang awalnya seperti tidak ada masalah.

Korban AND bersama kedua pelaku, DSM (25) dan MTK (33), diketahui sedang berkumpul sambil pesta minuman keras. Namun, suasana mulai memanas ketika terjadi adu mulut di antara mereka.

Diduga, pengaruh alkohol memperburuk situasi hingga berujung pada tindakan kekerasan.

"Setelah menerima laporan, Tim Rajawali segera bergerak cepat. Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menginterogasi saksi-saksi yang ada di lokasi," ungkap Kompol Leonardo.

Hasil olah TKP dan keterangan saksi mengarah pada keterlibatan dua pelaku, yang kemudian ditangkap oleh Tim Rajawali pada pukul 07.00 Wita.

DSM, seorang warga Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, dan MTK, warga Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, tidak berkutik saat diamankan.

Dalam proses interogasi, keduanya mengakui bahwa mereka telah melakukan penganiayaan terhadap korban.

2 dari 2 halaman

Kronologi Versi Pelaku

Menurut pengakuan pelaku, keributan bermula ketika DSM dan MTK merasa tersinggung dengan perkataan korban. Dalam keadaan emosi, DSM langsung memukul korban menggunakan tangan terkepal.

Pukulan tersebut membuat korban terjatuh ke tanah. Tidak berhenti di situ, MTK ikut melakukan kekerasan hingga kepala korban terbentur keras pada aspal jalan.

"Kejadian ini sangat disayangkan. Mereka berteman, tetapi hanya karena pengaruh minuman keras dan adu mulut, semuanya berubah menjadi kekerasan yang serius. AND terluka parah akibat aksi brutal mereka," ujar Kompol Leonardo dengan nada prihatin.

Salah seorang saksi yang berada di sekitar lokasi kejadian menyebutkan bahwa keributan itu sempat menarik perhatian warga.

Namun, tidak ada yang berani melerai karena kedua pelaku terlihat sangat agresif. Korban yang tidak berdaya akhirnya dibiarkan tergeletak hingga warga lain melapor ke pihak berwajib.

Saat ini, kedua pelaku telah diserahkan ke piket Reskrim untuk menjalani proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. Korban sendiri segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka serius di bagian kepala.

"Kami akan memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan tegas. Kekerasan seperti ini tidak boleh dibiarkan," tegas Kompol Leonardo.

Video Terkini