Inovasi Pie Salak Zalakuy Buatan Mahasiswa UNY dan PGRI Yogyakarta

Ilustrasi Buah Salak bahan dasar jus Salak (Foto: InstagramFOTOGRAFIN/pixabay.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berkolaborasi dengan mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta mengolah salak menjadi pie salak dengan produk sampingan susu salak. Ketua Kelompok Rubiyantiningsih mengatakan pemilihan olahan salak menjadi pie dan susu salak karena salak sangat familiar di kalangan masyarakat utamanya kawula muda.

“Variasi kue pie yang biasa dijumpai seperti pie susu yang merupakan oleh-oleh khas pulau Bali bercita rasa manis dan legit. Berbanding terbalik dengan pie salak yang memiliki cita rasa otentik yaitu, manis, gurih dan sedikit rasa asam,” katanya, Senin 9 Desember 2024.

Para mahasiswa yang terlibat dalam program ini adalah Rubiyantiningsih, Oktavia Anggraini, Agnes Tessalonica Vibrianna, Rubaiatul Adawiyah dan Tri Hidayati dan tergabung dalam tim Wirausaha Merdeka UNY. Ciri khas dari pie salak ini yaitu pada penggunaan selai salak yang terbuat dari 100% buah salak asli.

Oktavia Anggraini mengatakan, pie salak bernama Zalakuy dari bahasa latin salak yaitu, Salacca Zalacca, sedangkan ‘Kuy’ sendiri adalah bahasa kekinian yang memiliki makna mengajak menikmati olahan salak dan membantu ekonomi petani salak.

“Pengolahan salak juga membantu mengurangi pemborosan buah salak yang mungkin tidak terjual karena kondisi fisik atau kelebihan pasokan,” ujar Oktavia.

Agnes Tessalonica Vibrianna mengatakan, pemasaran Zalakuy melalui beberapa platform sosial media, WhatsApp yang digunakan untuk perantara antara konsumen dan produsen dalam berkomunikasi. Media sosial Instagram digunakan untuk menaikan branding pie salak dengan selalu mengunggah kegiatan usaha pie salak ini agar semakin dikenal banyak orang.

“Selain Instagram sebagai media promosi, kami juga menggunakan Facebook dan juga Tiktok untuk mengunggah konten tentang usaha pie salak yang sedang berjalan. Tidak lupa kami juga membuat akun di aplikasi seller center supaya produk kita masuk di keranjang Tiktok, X dan Tokopedia, sehingga kita dapat memperjualbelikan produk kami disana,” papar Agnes.