Liputan6.com, Lampung - Ikhtiar Putra Pratama, seniman muda berbakat asal Lampung Tengah, resmi membuka Sanggar Seni dan Budaya "Noir" Lampung Tengah melalui gelaran pameran bertema "Nafas Imaji" dan pementasan musik.
Acara tersebut berlangsung pada Jumat-Sabtu (27-28/12/2024) di Kafe Kaira, Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah, sekaligus menandai berdirinya sanggar seni dan budaya pertama di wilayah tersebut.
Dipimpin oleh Chandra Wijaya Kusuma dan Galih Dewangga dari Sanggar Seni Noir, acara ini mendapat dukungan dari berbagai tokoh dan komunitas.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa tokoh penting yang turut mendukung acara ini antara lain Adi Tiara Kusuma dari Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (LESBUMI) Provinsi Lampung, Miftahul Munir dari PCNU Lampung Tengah, Asep Sugiarto selaku Sekretaris Karang Taruna Brajamusti Kalirejo, serta Indriani dari PKC PMII Provinsi Lampung.
Ikhtiar menjelaskan bahwa pemilihan kafe sebagai lokasi acara bertujuan menciptakan suasana santai dan inklusif.
“Kami ingin menghilangkan kesan formal dan menciptakan ruang tanpa hierarki, di mana semua orang, baik seniman, pengunjung, maupun tokoh masyarakat,bisa berinteraksi setara,” katanya, Minggu (5/1/2025).
Menurutnya, suasana kafe memungkinkan pengunjung lebih nyaman menikmati seni tanpa merasa dibatasi oleh formalitas gedung konvensional.
Hari pertama dibuka dengan pameran lukisan bertema "Nafas Imaji", menampilkan karya seniman lokal yang menggambarkan kebebasan imajinasi. Pengunjung juga disuguhkan live painting oleh Arya Atmaja dari Sanggar Noir.
Penampilan Gitar Tunggal Lampung oleh Ahmad Fajri dari Komunitas Seni Lima Rasa menambah nuansa budaya lokal pada acara tersebut. Malam harinya, Kaira Band dan Arusha Band menghibur penonton dengan penampilan musik yang penuh semangat.
Hari kedua kembali dimeriahkan dengan pameran seni yang disertai berbagai aksi langsung, seperti live painting oleh Galih Dwi Prasetyo dari Komunitas Seni Lima Rasa dan Live Screen Painting oleh Ramonest Art.
Penampilan musik diisi oleh Ruang Sempit Band dan Balconies Band, yang menghidupkan suasana dengan genre indie folk dan alternative rock.
Kesuksesan acara ini juga didukung oleh berbagai komunitas seni seperti Komunitas Seni Lima Rasa, UKMBS Malahayati, dan Karang Taruna Kalirejo Lampung Tengah.
Dukungan tokoh-tokoh penting semakin memperkuat sinergi antara seni, budaya, dan nilai-nilai sosial-keislaman.
Dalam sambutannya, Ikhtiar Putra Pratama menegaskan bahwa Sanggar Seni dan Budaya "Noir" hadir sebagai pusat kreativitas bagi seniman muda di Lampung Tengah.
“Kami ingin Sanggar Noir menjadi ruang berkarya sekaligus rumah untuk melestarikan budaya lokal dan membangun jejaring seni yang lebih luas,” ungkapnya.
Acara ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya, berinovasi, dan melestarikan budaya lokal dengan sentuhan modern.