Sukses

Haedar Nashir Tegaskan Sekolah dan Pesantren Muhammadiyah Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Inilah yang disebut dengan berkemajuan, bukan sebaliknya pesantren Muhammadiyah itu jangan sampai kembali ke masa lalu itu jadi berkemunduran.

Liputan6.com, Garut - Seluruh sekolah dan pesantren yang berada di seluruh jaringan Muhammadiyah, siap mendukung sekaligus menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar pemerintah.

“Kebetulan sebelum ada program itu, pesantren dan sekolah di kami biasa menyediakan makan gratis bagi siswa dan santrinya,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir, di sela-sela peresmian klinik Muhammadiyah Garut, Sabtu (4/1/2025) lalu.

Menurutnya, program makan bergizi gratis yang digelar pemerintah sejalan dengan program Muhammadiyah, dalam rangka mencerdasakan kehidupan anak bangsa dengan asupan makanan yang bergizi.

“Inilah yang disebut dengan berkemajuan, bukan sebaliknya pesantren Muhammadiyah itu jangan sampai kembali ke masa lalu itu jadi berkemunduran,” ujar dia mengingatkan.

Dalam pengecekan kesiapan dapur umum di Pesantren Darul Arqom Garut, Haedar memastikan seluruh fasilitas pendukung, termasuk ketersediaan bahan pangan untuk mendukung program MBG sudah memenuhi standar.

Dimulai dari pengecekan penyajian menu yang akan disantap para siswa, kemudian dapur umum hingga kesiapan sumber daya pendukungnya.

“Ini kebetulan anak-anak lagi program makan siang, jadi sebenarnya program makan gratis bagi santri sudah biasa kami lakukan,” ujar salah seorang guru di pesantren Darul Arqam.

Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, resmi dimulai pada Senin (6/1/2025) ini di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG yang akan beroperasi di 26 provinsi.

Untuk tahap awal, pemerintah menargetkan program itu mampu menyentuh 3 juta penerima Maret mendatang, dan 15 juta pada akhir 2025 dengan sasaran mulai bayi-siswa SMA tersebut.

Program MBG merupakan program pertama dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dijalankan presiden Prabowo dengan anggaran sebesar Rp71 triliun.

 

Simak Video Pilihan Ini: