SD di Batam Gelar Makan Bergizi Gratis, Siswa: Makanannya Enak, Cuma Kurang Banyak

Liputan6.com, Batam - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 010 Bengkong Permai, Kota Batam, hari ini Senin (6/1/2025), melaksanakan tahap uji coba program makan bergizi gratis perdana. Total ada 565 anak di sekolah tersebut yang menerima manfaat makan bergizi gratis.

Kepala Sekolah SDN 010 Bengkong Permai Ahmad Sudianto kepada Liputan6.com mengatakan, kegiatan uji coba program makan bergizi gratis di sekolahnya dibagi ke dalam tiga sesi untuk memastikan kelancaran.

"Sesi pertama dimulai pukul 09.15 untuk kelas 1, dengan jumlah 120 anak. Sesi kedua berlangsung pukul 10.40 untuk kelas 4, 5, dan 6, dengan jumlah 296 anak. Sedangkan sesi ketiga, pukul 12.30, diperuntukkan bagi kelas 2 dan 3, yang merupakan kelas siang. Jadi, sebelum belajar, anak-anak diberikan waktu untuk makan terlebih dahulu," ujar Ahmad Rusdianto Kepala Sekolah, SDN 010, di lokasi Bengkong Permai, Batam, Senin (6/1/2025).

Ahmad Sudianto menegaskan, program ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa yang orang tuanya mungkin tidak sempat mempersiapkan bekal. Dengan adanya program ini, makanan disediakan langsung oleh pemerintah, sehingga siswa tinggal menikmati makan siang di sekolah.

"Program ini semacam uji coba untuk hari ini saja. Jika berjalan lancar, kegiatan ini akan dilanjutkan secara rutin mulai Senin, 13 Januari 2025, dengan jadwal makan lima hari dalam seminggu. Setiap anak dipastikan mendapatkan porsi makanan yang sudah ditakar sesuai dengan jenjang kelasnya," tururnya.

Untuk pelaksanaan program tersebut, SDN 010 Bengkong Permai bermitra dengan salah satu dapur di Bengkong Laut, yang bertanggung jawab menangani penyediaan makanan. Selain itu, beberapa pihak, seperti Kodim dan Koramil, turut membantu distribusi dan pemantauan, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang memastikan kualitas makanan tetap terjaga.

"Semua anak mendapat jatah makan sesuai jadwal yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Untuk SDN 010 sendiri, seluruh 565 siswa mendapatkan makanan secara merata dalam uji coba hari ini," jelasnya.

Namun, Kepala Sekolah juga mengakui bahwa keberadaan program ini akan sedikit memengaruhi operasional kantin sekolah.

"Kantin sekolah tetap ada, tetapi nantinya akan lebih fokus menyediakan kebutuhan lain bagi siswa," ungkapnya.