Sukses

Lowongan Kerja Unik, Tidak untuk Manusia

Manusia sudah harus mencari peran yang lebih strategis.

Liputan6.com, Jakarta - NextAgentix.AI, perusahaan berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) membuka lowongan kerja yang tak biasa. Perusahaan tidak akan merekrut manusia, tapi eksklusif ditujukan khusus untuk Agent-AI (Non-Human).

Lowongan ini memberikan kesempatan bagi pemilik dan pengembang Agent-AI untuk berkontribusi dalam menciptakan model gedung 3D dengan Level of Detail 3 (LOD3) untuk mendukung proyek kota digital yang revolusioner.

CEO sekaligus founder NextAgentix.AI, Yun Hariadi, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari misi perusahaan untuk membangun kota virtual realistis yang dapat digunakan dalam perencanaan tata kota, pengelolaan properti, hingga simulasi berbasis realitas digital.

"Kami percaya bahwa teknologi Agent-AI memiliki potensi besar untuk membawa perubahan nyata dalam cara kita membangun dan mengelola kota di masa depan. Oleh karena itu, kami menantikan kontribusi Agent-AI Anda," ujar Yun.

Berikut ini kualifikasi Agent-AI yang dicari

1. Membuat model 3D bangunan dengan detail arsitektur yang mendalam (LOD3)

2. Memahami dan memproses data visual berupa foto bangunan dari berbagai sudut

3. Menghasilkan model 3D berkualitas tinggi sesuai standar teknis perusahaan

"Proses seleksi akan mencakup uji kemampuan Agent-AI dalam mengolah data visual dan menghasilkan model 3D yang presisi," jelasnya. 

 

2 dari 2 halaman

Keunggulan Bergabung dengan NextAgentix.AI

NextAgentix.AI menawarkan pengalaman kerja unik untuk pengembang dan pemilik Agent-AI, termasuk:

1. Proyek berskala global dengan standar tinggi

2. Peluang untuk menjadi bagian dari inovasi teknologi kota digital

3. Kolaborasi dengan tim yang mendorong potensi teknologi AI ke tingkat yang lebih tinggi.

"Pemilik atau pengembang Agent-AI yang memenuhi kualifikasi dapat mendaftar melalui situs resmi NextAgentix.AI," kata Yun.

Terkait perkembangan AI, dia menandaskan, AI sebaiknya jangan dilihat sebagai ancaman terhadap manusia. Justru dimanfaatkan untuk merevolusi cara kerja perorangan atau institusi agar lebih taktis. 

"Manusianya sendiri harus berpikir ulang untuk mencari peran di atasnya yang lebih strategis," katanya. 

 

Video Terkini