Sukses

Fakta Unik Gunung Papandayan, Pendakian Penuh Tantangan

Jalur pendakian dimulai dari Camp David, titik awal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat parkir, toilet, dan warung

Liputan6.com, Jakarta Gunung Papandayan di Kabupaten Garut Jawa Barat adalah salah satu destinasi favorit bagi para pendaki pemula maupun yang sudah berpengalaman.

Dengan ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut, Gunung Papandayan menawarkan berbagai pesona alam yang unik, mulai dari kawah aktif, padang edelweis yang memukau, hingga hutan mati yang penuh misteri.

Trekking di Gunung Papandayan menjadi pengalaman yang penuh warna karena jalur yang tidak terlalu sulit, namun tetap menantang dengan berbagai medan yang bervariasi. Pendaki akan disambut dengan pemandangan kawah belerang yang mendidih dan aroma khas belerang yang menandakan aktivitas vulkanik di gunung ini.

Jalur pendakian dimulai dari Camp David, titik awal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti tempat parkir, toilet, dan warung. Setelah mempersiapkan diri, pendaki akan melewati jalur berbatu menuju Kawah Papandayan.

Di sini, pemandangan gunung berapi yang aktif terlihat sangat jelas, dengan uap belerang yang mengepul dari celah-celah bumi. Kawah ini menjadi salah satu daya tarik utama, sekaligus pengingat akan kekuatan alam yang luar biasa.

Dari Kawah Papandayan, pendaki akan melanjutkan perjalanan menuju Pondok Saladah, sebuah area datar yang sering digunakan untuk mendirikan tenda. Pondok Saladah dikelilingi oleh hutan pinus, menjadikannya tempat yang ideal untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak atau ke lokasi lainnya.

Salah satu highlight dari trekking di Gunung Papandayan adalah Tegal Alun, sebuah padang edelweis yang luas dan memesona. Untuk mencapai Tegal Alun, pendaki harus melewati jalur yang menanjak dengan medan berbatu dan beberapa area yang licin, terutama jika musim hujan.

2 dari 2 halaman

Destinasi Wajib

Namun, semua usaha tersebut terbayar lunas saat mencapai padang edelweis. Bunga abadi ini tumbuh subur di kawasan tersebut, menciptakan lanskap yang seolah berada di dunia lain.

Suasana di Tegal Alun sangat tenang, dengan angin sepoi-sepoi dan aroma khas edelweis yang menyegarkan. Area ini sering menjadi tempat favorit bagi pendaki untuk berfoto dan menikmati keindahan alam.

Selain itu, Hutan Mati menjadi destinasi lain yang tidak boleh dilewatkan. Hutan ini terdiri dari pohon-pohon yang mati akibat letusan gunung beberapa tahun silam, menciptakan pemandangan yang mistis dan artistik.

Meski terlihat suram, Hutan Mati memiliki daya tarik tersendiri, terutama bagi para fotografer. Keindahan kontras antara pohon-pohon kering dengan latar belakang langit biru sering kali menghasilkan gambar yang dramatis.

Hutan ini juga menjadi pengingat akan betapa kuatnya dampak letusan gunung berapi terhadap ekosistem sekitarnya. Pendakian Gunung Papandayan tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang luar biasa, tetapi juga memberikan pelajaran tentang hubungan manusia dengan alam.

Jalur yang bervariasi memungkinkan pendaki untuk merasakan berbagai pengalaman, mulai dari berjalan di atas bebatuan kawah, menembus hutan pinus, hingga menikmati hamparan bunga edelweis.

Dengan persiapan yang matang dan rasa hormat terhadap alam, trekking di Gunung Papandayan akan menjadi petualangan yang tak terlupakan bagi siapa pun yang mencobanya. Gunung ini adalah bukti nyata bahwa keindahan alam Indonesia memang tiada duanya, menunggu untuk dijelajahi dan diapresiasi.

 

Penulis: Belvana Fasya Saad

Video Terkini