Liputan6.com, Lampung - Sebuah insiden penyerangan terhadap seorang kurir ekspedisi terjadi di SPBU wilayah Rajabasa, Bandar Lampung, pada 24 Desember 2024. Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah video kejadian tersebut diunggah ke media sosial oleh akun Instagram @megalinda6, yang mengaku sebagai istri korban.
Dalam video yang beredar, seorang kurir terlihat sedang berada di area SPBU ketika tiba-tiba seorang pria mendekatinya. Tanpa peringatan, pria tersebut mendorong sang kurir dan mengancam dengan sebilah pisau.
Baca Juga
Beruntung, kurir tersebut berhasil menghindar sehingga tidak mengalami luka serius.
Advertisement
Berdasarkan keterangan yang diunggah oleh akun @megalinda6, peristiwa ini bermula saat kurir mengantarkan paket COD (Cash on Delivery) senilai Rp24.000 ke alamat penerima.
Namun, penerima paket menolak membayar dan meminta barang tersebut dikembalikan tanpa memberikan alasan yang jelas.
"Ini video suami saya, kurir J&T Rajabasa, nganter paket COD nominal Rp24.000. Si bapak ini nelpon istrinya, marah-marah, bilang barang ini apa bla bla bla. Terus dia enggak mau bayar dan minta barang dikembalikan. Suami saya minta nomor WhatsApp untuk bukti ke kantor biar enggak kena denda, tapi dia masih marah-marah. Pas suami saya pergi isi bensin, si bapak ini nyamperin ke pom bensin bawa pisau mau melukai leher suami saya. Untung suami saya berhasil mengelak," tulis akun tersebut dalam unggahannya.
Video ini telah menarik perhatian warganet dan menuai berbagai komentar yang mengecam tindakan pelaku.
Kepada wartawan, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol. Umi Fadillah Astutik mengonfirmasi bahwa kepolisian sudah mengetahui peristiwa itu.
Umi mengatakan, meski video itu sudah diterima, untuk keterangan detail pihaknya belum bisa memberikan informasi.
"Iya benar ada peristiwa itu, tetapi korban tidak melakukan laporan baik itu ke polsek maupun polresta," kata Umi dikonfirmasi, Selasa (7/1/2025).
Umi menambahkan, Satreskrim Polresta Bandar Lampung sudah memerintahkan anggota polsek terdekat ke lokasi untuk mengumpulkan bahan keterangan.
"Informasi yang lengkap akan diberitahukan kemudian," jelasnya.