Sukses

Lubang Jalan Makan Korban, Ketua DPRD Jepara Desak PUPR Lakukan Perbaikan

Ketua DPRD Jepara Agus Sutisna mendesak pihak dinas terkait segera menangani kondisi jalan rusak, agar tak memicu banyaknya korban kecelakaan

Liputan6.com, Jepara - Banyaknya jalan rusak yang berstatus jalan provinsi dan jalan kabupaten di wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah menjadi pekerjaan rumah yang tidak ada hentinya dan harus diselesaikan pemerintah.

Kondisi jalan yang rusak kerap menyebabkan kecelakaan saat malam hari dan bersamaan musim penghujan tiba. Bahkan mengakibatkan jatuh korban dan kerugian harta benda, akibat terperosok atau ditabrak kendaraan lain saat menghindari jalan rusak tersebut.

Seperti kerusakan jalan yang terjadi di ruas jalan Bangsri-Jepara, memicu jatuhnya banyak korban pengendara motor. Kecelakaan itu terjadi karena pengendara mencoba menghindari jalan berlubang. Selain itu, mereka tidak melihat kondisi jalan yang berlubang yang tertutup genangan air hujan.

Baru-baru ini, rusaknya jalan yang berstatus jalan provinsi penghubung Kabupaten Jepara dan Kabupaten Pati ini viral di media social. Dalam tayangan video itu pengendara sepeda motor terjatuh hingga terkapar, usai terperosok di jalan berlubang di depan salah satu toko modern di Bangsri Jepara, Selasa (7/1/2025).

Video berdurasi 35 detik itu, awalnya menunjukkan seorang pria duduk di pinggir jalan dengan kondisi kaki kanannya berdarah. Video itu juga dinarasikan bahwa pria itu terluka usai terjatuh akibat jalan berlubang.

Kamera video lantas mengarah ke lubang jalan yang bikin pria itu celaka. Beberapa detik kemudian, terlihat pengendara motor lainnya juga nyaris jatuh di lokasi yang sama. Untungnya pengendara itu bisa menguasai kendaraannya sehingga tak terjatuh.

"Jalang aspal yang berlubang itu memang sudah banyak memakan korban. Kebanyakan para pengendera sepeda motor. Bahkan kondisi itu diperparah saat malam hari usai hujan turun," ujar suara perempuan dalam video itu.

Sementara itu, viralnya video jalan berlubang yang berlokasi di Kecamatan Bangsri ini, langsung direspons Ketua DPRD Jepara, Agus Sutisna. Ia langsung menelpon Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Jepara, Ary Bachtiar.

Agus Sutisna mendesak pihak dinas terkait segera menangani kondisi jalan rusak, agar tak memicu banyaknya korban kecelakaan.

"Kondisi ruas jalan tersebut sangat ramai dan sering dilintasi banyak pengendara. Jangan sampai korban berjatuhan, baru kita bergerak untuk memperbaiki jalan rusak," ucap Agus yang juga politisi PPP ini.

 

Simak Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Desak PUPR Perbaiki Jalan Rusak

Selama ini Agus mengaku banyak menerima laporan dari warga yang mengeluhkan kondisi jalan Jepara - Bangsri. Laporan kerusakan jalan tidak hanya di lokasi yang videonya viral tersebut. Namun juga di badan jalan raya di wilayah Dukuh Sekacer, Desa Sinanggul, Kecamatan Mlonggo.

Tragisnya lagi, akibat jalan rusak yang terjadi Senin (6/1/2025) dini hari, merenggut nyawa Abdul Rohman (38), warga Dukuh Kiyongsari Desa Sekuro Jepara.

Agus mengakui bahwa perbaikan badan jalan Jepara-Bangsri merupakan kewenangan Provinsi Jateng. Namun jika sifatnya mendesak untuk diperbaiki dan bermanfaat untuk pengguna jalan, maka Pemkab Jepara bisa melakukan upaya penanganan darurat.

"Bisa ditambal darurat dulu, pakai kendaraan kecil klinik jalan kan bisa. Karena kalau tidak cepat ditangani, tentu memakan banyak korban lagi. Selain rusak, di sekitar ruas jalan itu kondisi lampu penerangan tidak terlalu terang," tandasnya.

Dinas PUPR Siap Tambal Jalan

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PUPR Jepara Ary Bachtiar, mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Bina Marga Provinsi Jateng. Selain itu, juga berkoordinasi dengan Balai Pengelola Jalan Wilayah Pati Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng.

Ary Bachtiar menjelaskan, saat ini pihak provinsi sedang melakukan perbaikan di ruas jalan di kawasan Kelet, Jepara. Pihaknya ingin agar aktivitas perbaikan jalan itu segera digeser ke Bangsri dan Mlonggo. Sebab memang kondisi jalannya berlubang dan memicu jatuhnya korban.

"Saya sudah telpon (Bina Marga Jateng) dan meminta agar perbaikan jalan di Bangsri segera dipercepat. Nanti kalau perbaikan sudah digeser di lokasi, saya infokan kembali," tukas Ary.

Ari menyebut bahwa upaya perbaikan darurat yang dibiayai Pemkab Jepara bisa saja dilakukan. Meskipun sebenarnya juga menyalahi aturan, karena ruas jalan Jepara - Bangsri hingga perbatasan Pati, merupakan jalan milik Provinsi Jateng.

Ari menambahkan, pihak Dinas PUPR Jepara sebenarnya sudah sering memperbaiki jalan rusak yang merupakan aset provinsi. Namun sifatnya hanya perbaikan kecil-kecil saja.

“Tapi kalau jalan rusak di Jepara kan jumlahnya banyak. Kalau hanya satu atau dua lubang saja yang ditambal, nanti yang lain bagaimana? Makanya kita prioritaskan pihak provinsi yang menangani," tukas Ary.

(Arief Pramono)