Liputan6.com, Bandung - Kecelakaan maut antara bus pariwisata dan belasan kendaraan terjadi di Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam. Akibat dari kecelakaan tersebut sekitar empat korban dilaporkan meninggal dunia, satu korban luka berat, dan sembilan orang luka ringan.
Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin menyampaikan terdapat enam kendaraan roda empat hingga 10 kendaraan roda dua yang terlibat. Adapun pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut.
Baca Juga
“Kami masih melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) awal terkait dengan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus pariwisata nomor polisi DK 7942 GB yang menabrak enam kendaraan roda empat dan 10 kendaraan roda dua,” ucapnya mengutip dari Antara.
Advertisement
Sementara itu, berdasarkan hasil dari olah TKP sementara muncul dugaan bahwa kendaraan bus pariwisata yang dibawa sudah mengalami kendala pada sistem pengeremannya. Namun, pihak kepolisian masih akan terus melakukan pendalaman untuk memastikan dugaan.
Kemudian dari hasil olah TKP awal pihak kepolisian tidak menemukan sama sekali jejak pengereman kendaraan di aspal Jalan Imam Bonjol yang menjadi titik awal kejadian kecelakaan hingga bus bergerak ke arah Jalan Raya Beji.
Polisi juga menjelaskan dari hasil pantauannya bahwa Jalan Imam Bonjol mempunyai elevasi sekitar lima hingga tujuh derajat sehingga dinilai cukup curam dan tanpa pengereman tentu dapat berakibat fatal bagi kendaraan di depannya.
“Jadi, cukup curam, tanpa adanya pengereman tentu akan berakibat fatal bagi kendaraan di depannya,” katanya.
Kronologi Kecelakaan Bus Pariwisata di Kota Batu
Sebuah bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB mengalami kecelakaan maut di Kota Batu, Jawa Timur, pada Rabu (8/1/2025) malam. Kecelakaan tersebut bermula ketika bus diduga alami rem blong ketika menuruni Jalan Imam Bonjol.
Bus tersebut kemudian melaju hingga menabrak sekitar belasan kendaraan yang ada di depannya. Berdasarkan video amatir yang beredar terlihat beberapa korban terkapar di jalan raya akibat insiden tersebut.
Adapun kecelakaan maut bermula ketika bus yang membawa rombongan siswa SMK TI Global Badung keluar dari kawasan Museum Angkut. Kemudian bus mengalami masalah teknis dan tidak bisa diatasi oleh sopir dan mengakibatkan kecelakaan beruntun.
Menurut penjelasan pihak kepolisian, kecelakaan tersebut terjadi di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama di persimpangan jalan Sultan Agung dan sopir sempat berusaha untuk mengarahkan bus ke kiri trotoar tetapi gagal.
Kemudian lokasi kedua terjadi di depan Batos (Batu Town Square) dan lokasi ketiga di Ir Pattimura.
Advertisement
Belasan Orang Jadi Korban
Kanit Laka Satlantas Polres Batu, Ipda Hendri Setiawan menyebutkan ada sekitar 12 korban dalam kecelakaan tersebut. Diketahui sebanyak tujuh korban mengalami luka ringan, satu korban luka berat, dan empat korban meninggal dunia.
Adapun evakuasi korban dilakukan oleh petugas kepolisian dan dibantu oleh warga sekitar. Pihak Kapolres Batu berharap jumlah korban tidak bertambah dan korban yang mengalami cedera serius segera mendapatkan perawatan.
“Kami fokus pada korban yang mengalami cedera serius agar segera mendapatkan perawatan,” ucapnya.
Sebagai informasi, saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan mendalam di TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. Namun, berdasarkan olah TKP sementara kecelakaan diduga kuat disebabkan oleh rem blong.