Sukses

Polisi Sebut Ada 7 Titik Tabrakan Sepanjang 2,3 Km dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Kota Batu

Sejumlah titik tabrakan itu sepanjang 2,3 kilometer, yakni mulai Jalan Imam Bonjol hingga ke Jalan Patimura.

Liputan6.com, Malang - Setidaknya ada tujuh titik tabrakan dalam peristiwa kecelakaan maut antara bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor di Kota Batu, Rabu malam (8/1/2025), yang memakan korban 4 orang meninggal dunia. Hal itu diungkap Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, Kamis (9/1/2025).

Komarudin dalam konferensi pers mengatakan, sejumlah titik tabrakan itu sepanjang 2,3 kilometer, yakni mulai Jalan Imam Bonjol hingga ke Jalan Patimura.

"Melalui dua ruas jalan, yakni Jalan Imam Bonjol dan Jalan Patimura dari 2,3 kilometer terjadi ini ada tujuh tabrakan," kata Komarudin.

Komarudin juga menjelaskan untuk titik tabrakan pertama dan kedua terletak di Jalan Imam Bonjol yang menyebabkan sebanyak dua orang korban meninggal dunia.

Kedua korban tewas merupakan penumpang kendaraan roda dua, terdiri dari ibu dan bayi. Sedangkan pengendara sepeda motor yang merupakan suami mengalami luka-luka.

"Titik tabrak ketiga sampai ketujuh ada di Jalan Patimura," ujarnya.

Pada titik tabrakan ketiga tepatnya di Jalan Patimura bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB kembali menabrak sepeda motor hingga menyebabkan pengendaranya meninggal dunia.

"Titik tabrak akhir ketujuh ada satu orang meninggal dunia," ucapnya.

Komarudin menjelaskan mulai dari titik kecelakaan pertama hingga ketujuh setidaknya bus pariwisata itu menabrak sekitar 12 kendaraan, terdiri enam kendaraan roda empat dan enam lainnya kendaraan roda dua.

Selain empat korban tewas, kecelakaan itu juga menyebabkan 10 orang pengendara mengalami luka-luka.

"Total 14 korban luka-luka dan meninggal," ucapnya.

 

2 dari 4 halaman

Daftar Korban Meninggal dan Luka-Luka

Berikut daftar korban meninggal dunia berdasarkan data dari kepolisian:

1. Agus Daritanto (60) asal Kota Batu

2. Mumun Sugianto (45), asal Kota Batu

3. Anis, asal Kabupaten Jember

4. S (1,8 tahun), asal Kabupaten Jember.

 

Daftar korban luka-luka:

1. M Safiudin (30) asal Kabupaten Jember (luka ringan)

2. Sugiarti (60) asal Kota Malang (luka ringan)

3. Moch Bayu Jatmiko (38) asal Kota Malang (luka ringan)

4. Prasasti Nur Aulia (23) asal Kota Malang (luka ringan)

5. Bambang Eko Pribadi (49) asal Kota Batu (luka ringan)

6. Rasminanto (71) asal Kota Batu (luka ringan)

7. Umi Dimana (45) asal Kota Batu (luka ringan)

8. B (1) asal Kota Batu (luka ringan)

9. Tino Trisula (32) asal Kota Batu (luka berat)

10. Mustofa Ahman (20) asal Kota Batu (luka berat)

 

3 dari 4 halaman

Kata Dishub Bali

 

Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Bali Nyoman Sunarya menyebutkan bus pariwisata bernomor polisi DK yang mengalami kecelakaan maut di Kota Batu Malang, bukan anggota Persatuan Angkutan Pariwisata Bali (Pawiba).

"Informasi bus pariwisata nopol DK kejadian di Kota Batu, Malang, pemilik bus Eko Wahyudi rekanan Purnayasa Trans (bus Bali) belum menjadi member di Pawiba," katanya, Kamis (9/1/2025).

Sunarya mengatakan, saat ini pihaknya masih mencari tahu identitas bus pariwisata tersebut, sebab bus yang menewaskan empat orang itu bertuliskan nama Bus Sakhindra Trans, sedangkan dari data bus pariwisata Dishub Bali armada itu merupakan bekas Bus Purnayasa Trans Wisata.

"Informasi sementara itu Bus Purnayasa Trans Wisata DK 7949 GB, lebih sering digunakan untuk bus AKAP yang berkedudukan di Jawa Timur," ujar Sunarya.

Kepala Dishub Bali IGW Samsi Gunarta menambahkan saat ini mereka sedang mencari tahu identitas bus berwarna merah putih itu, mengingat dengan nopol DK semestinya sudah mengikuti pengecekan bus pariwisata sebelum libur Natal dan Tahun Baru.

"Saya sedang cek, ini sudah ditangani Polda Jatim, saya akan koordinasikan dulu dengan teman-teman Dinas Perizinan untuk perusahaannya, sedangkan kendaraannya kami komunikasikan dengan BPTD yang merupakan pelaksana tugas Ditjen Perhubungan Darat yang ada di Bali," kata Samsi.

 

4 dari 4 halaman

Bakal Ada Sanksi?

Diketahui bus yang mengalami kecelakaan pada Rabu malam (8/1/2025) tersebut mengangkut siswa dari SMK TI Bali Global Badung yang sedang kunjungan industri di Yogyakarta, Semarang, dan Malang.

Sembari mencari tahu identitas bus pariwisata tersebut, Samsi menyebut apabila hasil pemeriksaan ditemukan pelanggaran maka dipastikan ada sanksi yang diberikan.

"Jelas (ada sanksi), karena ini adalah kendaraan angkutan pariwisata, Kemenhub bersama KNKT akan melakukan investigasi," ujarnya.

Video Terkini