Sukses

Melihat Pesona 5 Desa Wisata Indonesia Peraih Penghargaan ATA 2025

Acara ini dihadiri oleh 42 negara di dunia, termasuk Indonesia. ATA 2025 digelar untuk mengapresiasi pelaku pariwisata di Asia Tenggara atas upaya menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

Liputan6.com, Yogyakarta - ASEAN Tourism Forum (ATF) 2025 adalah forum kerja sama tahunan antara negara-negara ASEAN untuk mempromosikan pariwisata di kawasan tersebut. Salah satu agenda ATF adalah ASEAN Tourism Awards (ATA).

Acara ini dihadiri oleh 42 negara di dunia, termasuk Indonesia. ATA 2025 digelar untuk mengapresiasi pelaku pariwisata di Asia Tenggara atas upaya menghadirkan destinasi wisata yang unggul dan berkualitas.

Mengutip dari kemenpar.go.id, acara ini telah sukses digelar pada 15-20 Januari 2025. Sebanyak 15 desa wisata di Indonesia berhasil meraih penghargaan di beberapa kategori, yakni ASEAN Homestay Award, ASEAN Community-Based Tourism (CBT) Award, dan ASEAN Public Toilet Award.

Dari 15 pemenang desa wisata asal Indonesia, berikut lima di antaranya:

1. Desa Wisata Adat Osing Kemiren (Banyuwangi, Jawa Timur)

Desa Wisata Adat Osing Kemiren berlokasi di Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Desa wisata ini mendapat penghargaan ASEAN Homestay Award.

Bukan tanpa alasan, penghargaan tersebut layak diberikan karena keramahan warga sekitar saat menyambut wisatawan. Saat berkunjung ke sini, wisatawan akan merasa nyaman seolah di kampung sendiri.

Pengunjung bisa merasakan serunya sensasi memasak di dapur Suku Osing yang autentik hingga belajar proses pembuatan kopi tradisional. Selain itu, wisatawan juga bisa menikmati pertunjukan budaya Barong Osing. 

2. Desa Wisata Bilebante (Nusa Tenggara Barat)

Desa Wisata Bilebante berlokasi di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa wisata ini mendapatkan penghargaan ASEAN Public Toilet Award dalam gelaran ATA 2025.

Saat berkunjung ke sini, wisatawan bisa mencoba ragam aktivitas outdoor di Pasar Pancingan, salah satunya memancing. Nantinya, hasil pancingannya bisa langsung diolah.

Bukan itu saja, wisatawan juga bisa menyusuri desa sambil bersepeda, mampir ke kebun herbal sambil belajar kesehatan, hingga mencoba perawatan spa. Tak ketinggalan, di desa wisata ini juga tersedia aneka kuliner lokal yang khas, seperti es pisang ijo, aneka bubur, serabi rumput laut, klepon, lupis, mule gati, secang, plecing kangkung, hingga nasi balap.

 

2 dari 2 halaman

CMC Tiga Warna

3. Destinasi wisata CMC Tiga Warna (Malang, Jawa Timur)

Desa Wisata Clungup Mangrove Conservation (CMC) berada di Kecamatan Sitiarjo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kawasan ini merupakan kawasan konservasi untuk pohon bakau dan terumbu karang.

Dalam gelaran ATA 2025, desa wisata ini mendapat penghargaan ASEAN Community-Based Tourism Award. Menariknya, Pengelola CMC Tiga Warna berkomitmen untuk memastikan kebersihan pantai, salah satunya dengan menerapkan sistem check list barang bawaan pengunjung.

Saat memasuki destinasi wisata ini, pengunjung harus melaporkan barang berpotensi sampah, seperti air minum kemasan, tisu basah, tas plastik, dan masker. Pengunjung juga harus kembali membawa barang-barang tersebut saat meninggalkan lokasi.

4. Desa Wisata Perkampungan Adat Nagari Sijunjung (Sumatra Barat)

Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung berada di Sumatra Barat. Pada ATA 2025, desa wisata ini memenangkan penghargaan ASEAN Homestay Award.

Desa Wisata Nagari Adat Sijunjung memiliki sekitar 76 rumah adat (Rumah Gadang). Rumah-rumah tersebut berjajar rapi dalam satu kawasan perkampungan.

Wisatawan bisa berkunjung ke sini dengan menikmati berbagai paket wisata. Terdapat berbagai kegiatan seru, ragam budaya, kuliner, kesenian, dan nilai sejarah yang bisa dinikmati. Wisatawan juga dapat mengikuti kelas memasak makanan tradisional, mulai dari rendang, kalamai (dodol), hingga makanan lainnya.

5. Lihaga Beach Club (Sulawesi Utara)

Lihaga Beach Club berada di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Wisatawan bisa menemukan pemandangan berupa laut dengan ombak tenang, air laut yang jernih, pasir putih, dan pepohonan rindang.

Destinasi wisata ini memiliki fasilitas lengkap, seperti toilet yang bersih hingga kafe dengan aneka makanan dan minuman. Wisatawan juga bisa menikmati serunya glamping. Dalam ATA 2025, Lihaga Beach Club mendapat penghargaan ASEAN Public Toilet Award.

Penulis: Resla

Selanjutnya: CMC Tiga Warna
Live dan Produksi VOD