Liputan6.com, Jakarta - Terkait video viral antrean yang mengular di pintu masuk Gunung Bromo dan toilet di kawasan wisata tersebut, pihak pengelola Gunung Bromo akhirnya buka suara. Saat dihubungi tim Regional Liputan6.com, Humas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Endrip wahyutama mengatakan, antrean di pintu masuk Gunung Bromo disebabkan banyak wisatawan yang tidak mendaftar secara online, padahal mendaftar online sudah menjadi syarat utama bagi wisatawan saat ingin masuk ke kawasan tersebut.
"Dari hasil kunjungan wisata pada saat libur panjang Isra Mi’raj dan Imlek tanggal 24 – 27 Januari 2025, masih ditemukan beberapa pengunjung maupun pelaku wisata yang belum mendaftar secara online saat tiba di pintu masuk sehingga menimbulkan antrean panjang di loket pintu masuk," kata Endrip.
Advertisement
Dirinya juga mengimbau, wisatawan yang ingin berkunjung ke Gunung Bromo mematuhi peraturan dengan membeli tiket melalui booking online, sehingga memiliki barcode sebelum tiba di pintu masuk. Dan semua bisa dilakukan dengan mudah sebelum tiba di lokasi wisata Gunung Bromo.
"Jika menggunakan jasa tour operator/tour guide, mintalah bukti pembelian tiket booking online kepada tour operator/tour guide atau supir jip sebelum melakukan keberangkatan menuju kawasan Gunung Bromo," katanya.
Soal Antrean Toilet
Selain antrean di pintu masuk, terjadi juga antrean yang mengular di toilet dalam kawasan Gunung Bromo. Terkait hal ini, Endrip menuturkan, fokus utama taman nasional adalah pelestarian alam dan keanekaragaman hayati.
"Menambah jumlah pembangunan fasilitas seperti toilet dapat mengganggu atau merusak habitat alami keanekaragaman hayati yang ada di sana," katanya.
Endrip menegaskan, pengelolaan limbah manusia yang tidak tepat juga dapat mencemari tanah dan air, yang dapat berdampak negatif pada ekosistem setempat. Selain itu pembangunan di dalam taman nasional harus mematuhi peraturan yang ketat dan memerlukan izin khusus untuk memastikan bahwa pembangunan tidak merusak lingkungan dan sejalan dengan tujuan konservasi.
"Jadi kami mengimbau untuk memaksimalkan waktu yang ada di sekitar view point untuk menggunakan fasilitas toilet yang ada baik yang disediakan oleh pelaku wisata ataupun taman nasional sebelum turun ke Pusung Gedhe Laut Pasir maupun Savana Lembah Watangan," katanya.
Advertisement