Liputan6.com, Lampung - Tim forensik Polda Lampung telah menyelesaikan proses autopsi terhadap tiga anggota Polres Way Kanan korban penembakan yang gugur saat bertugas. Proses autopsi berlangsung selama sekitar 10 jam oleh tim DVI Polda Lampung dan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung sejak Selasa dini hari (18/3/2025) hingga siang hari ini.
Kasubbid Dokpol Polda Lampung, AKBP drg. Legowo, mengungkapkan bahwa hasil autopsi menunjukkan penyebab kematian ketiga anggota Polri akibat luka tembak.
"Yang pertama AKP Anumerta Lusiyanto terdapat lubang bekas peluru dari arah depan di dada kanan, dan saat dilaksanakan autopis, proyektil peluru ada di dada rongga sebelah kiri," katanya saat jumpa pers di RS Bhayangkara Polda Lampung, Selasa siang (18/3/2025).
Advertisement
Kemudian, pada tubuh Aipda Anumerta Petrus, terdapat bekas lubang luka peluru dengan arah tembak dari depan di persis mata sebelah kirinya.
"Saat dilaksanakan autopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala anggota kami tersebut," ungkapnya.
Selanjutnya, pada tubuh Briptu Anumerta Ghalib terdapat lubang bekas peluru pada sisi bibirnya, menembus rongga mulutnya.
"Dan saat dilakukan proses autopsi, proyektil peluru ada di tempurung kepala belakang dan tenggorokanya," sebutnya.
Saat ditanya mengenai jarak tembak, pihak kepolisian belum memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses penyelidikan.
Kenaikan Pangkat
Sebagai penghormatan atas pengabdian mereka, Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada ketiga anggota yang gugur. Kapolsek Negara Batin, Iptu Lusiyanto, naik pangkat menjadi AKP Anumerta Lusiyanto, Bripka Petrus menjadi Aipda Anumerta Petrus, dan Bripda Ghalib menjadi Briptu Anumerta Ghalib.
Siang ini, upacara pelepasan jenazah vakan dilaksanakan di Sumatera Selatan dan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanjung Senang.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa tragis terjadi di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3/2025) sore.
Tiga anggota Polres Way Kanan dilaporkan tewas diduga akibat tertembak saat menggerebek judi sabung ayam.
Di tengah proses penyelidikan, beredar isu di masyarakat bahwa pelaku penembakan diduga merupakan oknum anggota TNI. Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian maupun TNI terkait dugaan tersebut.
Namun demikian, Korem Garuda Hitam 043 dan Polda Lampung telah membentuk tim investigasi guna mengungkap peristiwa nahas tersebut.
Advertisement