Mat Solar Tutup Usia, Ini Perjalanan Karier Pemeran Bajuri di Sitkom Legendaris Bajaj Bajuri

Liputan6.com, Yogyakarta - Aktor legendaris Mat Solar tutup usia pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 22.30 WIB. Sosok aktor yang dikenal sebagai pemeran Bajuri di sitkom Bajaj Bajuri ini meninggal dunia di RS Pondok Indah.

Kabar duka ini disampaikan oleh pemeran Oneng di sitkom Bajaj Bajuri, Rieke Diah Pitaloka. Kepergian Mat Solar menyisakan duka bagi dunia hiburan Tanah Air.

Mengutip dari berbagai sumber, Nasrullah atau yang lebih dikenal dengan nama Mat Solar memulai karier aktingnya dengan terjun ke dunia teater. Pada 1978, ia bergabung dengan Teater Mama.

Kelompok teater tersebut merupakan sebuah kelompok komedi Betawi yang kerap tampil di TVRI. Saat bergabung dengan Teater Mama, Mat Solar mengasah bakat aktingnya, terutama dalam peran-peran komedi khas Betawi.

Dalam perannya di teater, ia mendapat nama panggung Mat Solar, sebuah nama dari karakter yang pernah ia perankan. Sejak saat itu, nama Mat Solar terus digunakan sebagai nama panggungnya.

Pada awal 1980-an, dari teater, Mat Solar mulai merambah ke dunia film. Ia tampil di film Mendung Tak Selamanya Kelabu pada 1982.

Pada tahun yang sama, ia juga bermain dalam film Setan Kredit. Film tersebut adalah film populer pada masanya yang dibintangi trio Warkop DKI.

Pada 2002, Mat Solar menarik perhatian publik lewat perannya sebagai Bajuri di sitkom Bajaj Bajuri. Sitkom yang juga sukses pada masanya ini tayang di sepanjang 2002 hingga 2007.

Sebelum berperan sebagai Bajuri, ia juga sempat melakoni berbagai judul sinetron sebagai pemeran pendukung, di antaranya Senggal-Senggol, Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu, Raja Sawer, dan Luv. Setelahnya, Mat Solar kembali memerankan karakter yang tak kalah ikonis di sinetron Tukang Bubur Naik Haji The Series. Dalam sinetron yang tayang sepanjang 2012 hingga 2017 itu, ia memerankan karakter Haji Sulam.

Mat Solar kembali bermain dalam film layar lebar pada 2009 sebagai pemain pendukung. Ia bermain dalam film berjudul Wakil Rakyat. Beberapa judul film lain yang ia bintangi, di antaranya Perawan Rimba dan Dongkrak Antik (1982), Dilihat Boleh Dipegang Jangan (1983), serta Kinanti dan Di Luar Batas (1984).

Selain di dunia hiburan, Mat Solar juga terjun ke dunia politik melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia bergabung dengan PPP pada 2014.

Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Mat Solar sempat berjuang melawan stroke. Serangan stroke memaksanya untuk mundur dari dunia hiburan.

Sejak saat itu, pria kelahiran 4 Desember 1942 ini fokus menjalani pengobatan, terapi pemulihan secara intensif, dan membuatnya otomatis jauh dari sorotan kamera. Ia meninggal dunia pada 17 Maret 2025 di RS Pondok Indah setelah berjuang melawan stroke selama bertahun-tahun.

Penulis: Resla